PDGKI Jateng bersama Lab Ilmu Gizi FK UNS, IDI Solo, dan RS Indriati Solo Baru Peringati HGN 2024

PDGKI Jateng bersama Lab Ilmu Gizi FK UNS, IDI Solo, dan RS Indriati Solo Baru Peringati HGN 2024

UNS — Peringati Hari Gizi Nasional (HGN) ke-64 yang jatuh pada tanggal 25 Januari kemarin, Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinis Indonesia (PDGKI) Cabang Jawa Tengah (Jateng) bersama Laboratorium Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo dan Rumah Sakit (RS) Indriati Solo Baru menggelar mini talks how. Kegiatan tersebut digelar di area Car Free Day (CFD) Kota Solo pada Minggu (28/1/2024).

Ketua PDGKI Jateng, Dr. dr. Niken Puruhita, M.Med.Sc., Sp.GK(K). hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dr. Niken mengatakan, PDGKI Jateng mengadakan peringatan HGN 2024 dengan mengambil lokasi di CFD Solo. Beliau menekankan pentingnya mendayagunakan sumber protein hewani untuk pertumbuhan anak-anak. Beberapa kegiatan diadakan untuk memeriahkan acara ini, diawali dengan pemeriksaan status gizi dan konsultasi gratis dengan sasaran utama balita dan ibu hamil yang dilayani oleh tim dokter spesialis gizi dari PDGKI Jateng.

Acara inti pada peringatan HGN ini adalah mini talk show dengan tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” yang dibawakan oleh dr. Lusiana, Sp.GK. dan dipandu oleh dr. Amelya, Sp.GK. Setelah mendapatkan ilmu melalui mini talk show, pengunjung diajak untuk belajar cara menyiapkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) melalui demo masak oleh tim gizi RS Indriati Solo Baru. Acara ini difasilitasi dan terlaksana berkat kerja sama dengan Laboratorium Ilmu Gizi FK UNS, IDI Solo, dan RS Indriati Solo Baru. “Melalui kegiatan ini, PDGKI Jateng berharap dapat memberikan kontribusi yang bermakna dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia,” terang Dr. Niken.

Dr. Niken menambahkan, pada HGN ke-64 tahun ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengusung tema “MP-ASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting”. Angka stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 21,6% (SSGI 2022) serta masih membutuhkan upaya besar untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%. Faktor risiko terjadinya stunting dapat muncul sejak sebelum bayi dikandung sehingga perlu diberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan gizi wanita usia subur atau calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui dan gizi pada balita, khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan. “PDGKI Jateng memandang perlunya berpartisipasi dalam momen HGN untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang MP-ASI dan stunting,” pungkasnya. HUMAS UNS

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content