Penting! Pahami Perbedaan Mata Kuliah Kewirausahaan dan Ilmu Bisnis

Penting! Pahami Perbedaan Mata Kuliah Kewirausahaan dan Ilmu Bisnis

UNS — Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menghadirkan sejumlah alumni yang sukses berkecimpung di dunia bisnis melalui acara Wedangan IKA UNS pada Rabu (6/10/2021). Dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan disiarkan langsung di kanal Youtube UNS, Wedangan IKA UNS mengusung tema Bisnis Forum.

Melalui diskusi Bisnis Forum, Prof. Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS berharap agar seluruh keluarga UNS memiliki bekal untuk mempersiapkan diri membangun pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Krisis yang telah terjadi hampir 2 tahun tersebut telah menggempur beberapa sektor, ekonomi salah satunya. Meskipun demikian, angin segar disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) yang mengabarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2021 tumbuh sebesar 7,07%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut.

Untuk mendukung dan mendorong pemulihan ekonomi Indonesia, sejumlah alumni yang tergabung di dalam IKA UNS membagikan gagasan mereka agar seluruh stakeholder dapat berkontribusi memulihkan perekonomian Indonesia melalui perkembangan entrepreneur.

Perkembangan entrepreneur sangat diperlukan oleh suatu bangsa. Sebab, sebuah bangsa akan maju ketika rasio entrepreneur-nya mencapai lebih dari 10%. Oleh karena itu, kampus dipilih sebagai tempat yang tepat untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda.

Kampus mampu mencetak bibit wirausahawan melalui pengadaan mata kuliah Kewirausahaan. Tung Desem Waringin sebagai salah satu alumni UNS yang menjadi motivator sekaligus pakar marketing tersohor di Indonesia mengatakan bahwa mata kuliah Kewirausahaan sangat penting bagi para mahasiswa.

“Bahkan mata kuliah ini juga perlu diberikan bagi lintas jurusan. Fakultas Kedokteran pun juga harus belajar kewirausahaan,” ujar Tung Desem.

Sebelumnya, Tung Desem Waringin menegaskan bahwa mata kuliah Kewirausahaan berbeda dengan Ilmu Bisnis. Satu di antara beberapa anaknya berkesempatan untuk mempelajari entrepreneurship di kampus terkemuka. Sementara satu lainnya berkesempatan untuk mempelajari Ilmu Bisnis.  Hal tersebut membuat Tung Desem Waringin sedikit banyak memahami perbedaan kedua cakupan ilmu tersebut.

“Bidang Ilmu entrepreneurship mempelajari tentang bagaimana menemukan peluang, mewujudkan peluang menjadi proposal, mencari data, membentuk tim, dan mengeksekusi ide. Inilah yang dimaksud wirausaha dalam arti sejati,” imbuh Tung Desem Waringin.

Sementara itu, ilmu bisnis mempelajari hal yang berbeda yaitu tentang bagaimana mengelola bisnis, seperti manajemen, human resources, dan marketing.

“Ketika bisnisnya sudah jalan, baru diberikan kepada mereka yang kuliah di bidang bisnis untuk dikelola,” ujar Tung Desem.

Penting! Pahami Perbedaan Mata Kuliah Kewirausahaan dan Ilmu Bisnis

Dengan memberikan mata kuliah Kewirausahaan, kampus dapat mencetak bibit-bibit wirausaha sehingga mampu mengakselerasi pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi Covid-19. Hal serupa juga diungkapkan oleh Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Hariyadi mengatakan bahwa peluang perkembangan entrepreneur di Indonesia pasca pandemi Covid-19 itu ada.

“Untuk mengambil peluang tersebut, anak muda dengan kemampuan berkolaborasi dan bersinergi bisa menjalin networking dengan sektor-sektor lain,” imbuh Hariyadi.

Kolaborasi serupa juga bisa dilakukan oleh pihak UNS dengan rekan-rekan pengusaha yang berperan sebagai penghubung. Misalnya dengan membentuk lembaga-lembaga konsultasi yang dimotori oleh kampus. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content