Perjalanan Achmad Nurul Yaqin, Mahasiswa FK UNS yang Raih Tiga Medali Berturut-turut di ON-MIPA

Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

UNS — Pintar dan berprestasi, hal tersebut merupakan dua kata yang merepresentasikan Achmad Nurul Yaqin. Ia merupakan mahasiswa semester akhir Program Studi (Prodi) Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Achmad Nurul Yaqin atau yang kerap disapa Yaqin merupakan peraih medali Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tiga kali berturut-turut sejak 2020-2022. Dalam kesempatan ini, Yaqin menceritakan pengalamannya dalam meraih berbagai prestasi. 

Raih Tiga Medali

Selama mengikuti ON-MIPA sejak 2020, Yaqin telah membawa pulang tiga medali bidang Kimia yang terdiri atas medali perak pada tahun 2020 dan masing-masing medali perunggu pada 2021 dan 2022. Awal mula mahasiswa Kedokteran UNS mengikuti ON-MIPA ini karena ingin menebus kegagalan masuk Olimpiade Sains Nasional (OSN) saat masih bersekolah di MAN Insan Cendekia Serpong.

“Dulu memang sudah dapat medali di Kompetisi Sains Madrasah (KSM), tapi saat itu KSM masih terkesan hanya untuk lingkup Kementerian Agama (Kemenag). Meskipun di KSM juga termasuk berat karena pesertanya banyak yang udah dapat medali di OSN. Saya juga merasa memiliki hutang jika belum mencapai target dengan berbagai dukungan dari sekolah, guru, dan teman-teman,” ungkapnya, Kamis (9/2/2023).

Ia menuturkan bahwa berbagai kompetisi terutama olimpiade telah banyak mengubah kehidupan dan pemikirannya. Salah satunya dapat bertemu dan bercengkerama dengan orang-orang hebat sehingga pemikirannya menjadi lebih luas dan berani.

“Lomba juga membuka kesempatan untuk mendapat pendidikan yang lebih dari ekspektasi sekaligus cara termudah untuk mendapat akses pendidikan. Sebagai salah satu dari sekian banyak mahasiswa, saya merasa harus ada yang berbeda dari diri saya. Mungkin dengan mengikuti ON-MIPA bisa membuat keunikan pada diri saya,” tutur Yaqin.

Selain itu, melalui olimpiade, Ia juga dapat merasakan jalan-jalan gratis sekaligus menambah uang jajan.

Sempat Down

Dalam menapaki kehidupan, berhasil dan gagal sudah menjadi hal yang mau tidak mau harus diterima dan dihadapi. Hal tersebut seperti yang dialami Yaqin ketika pada 2022 gagal meng-upgrade medali menjadi emas, medali yang Ia raih pada tahun terakhir tetap perunggu. Sebenarnya pada tahun kedua, medali yang Ia raih turun  dari perak menjadi perunggu. Namun, Ia tidak terlalu risau karena memang pada saat itu tengah fokus dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).

“Saat kesempatan terakhir di tahun ketiga, teman-teman dan dosen tentu sangat berharap mendapat emas. Jadi, saat diumumkan mendapat perunggu lagi, sempat drop karena tidak sesuai dengan ekspektasi saya dan orang-orang di sekitar. Galaunya sampai mengganggu hampir semua kegiatan saat itu,” ceritanya.

Persiapan

Ia membagikan tips bagi mahasiswa berdasarkan pengalamannya dalam menyiapkan diri mengikuti ON-MIPA. Pertama, harus banyak latihan soal untuk mengenal karakter soal dan materi yang muncul. Kemudian, review materi yang telah dipelajari dan berusaha memahami cara berpikir pembuat soal.

“Jika menemukan hal baru, coba cari dan pelajari di internet. Jika perlu, bertanya ke teman dan dosen. Setelah materi dikuasai dan sudah dirasa paham, saya mencoba mengerjakan soal dan memodifikasinya serta membolak-balik logika hingga benar-benar paham sampai dasarnya. Kadang iseng juga mencoba ikut seminar skripsi anak-anak Prodi Kimia untuk menambah wawasan sesuai bidang saya di ON-MIPA,” jelasnya.

Dukungan Orang Sekitar

Alhamdulillah orang tua dan dosen-dosen di FK dan FMIPA sangat mendukung. Saya sering mendapat materi, bahkan dibolehkan mengikuti kuliah atau bermain di laboratorium. Izin untuk mengikuti seleksi juga selalu diberikan oleh FK,” katanya.

Selain itu, dosen di FK dan FMIPA juga selalu mendorong dan membantu dalam meningkatkan kemampaun dan regenerasi. Tidak hanya itu, teman-temannya di Komunitas ON-MIPA UNS juga selalu semangat dan bersedia berdiskusi, berbagi soal, mengurus dokumen, dan menciptakan iklim yang mendukung.

Harapan

Yaqin mengungkapkan bahwa harapannya, capaian ini adalah awal dari kebermanfaatan ilmu yang dipelajari. “Semoga regenerasi prestasi di ON-MIPA terus berjalan dengan baik.  Bagi teman-teman yang sebidang, besar harapan agar ON-MIPA dapat direkognisi sebagai mata kuliah, mengingat materi dalam kompetisi ini sudah ada silabusnya dari Pusresnas. Pesan saya, do the best god the rest!” tukasnya. HUMAS UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content