Perkuat Relasi Global, International Office UNS Gelar Seminar Studi Lanjut ke Malaysia

International Office UNS Gelar Seminar Studi Lanjut ke Malaysia

UNS – Untuk memperkuat visi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai universitas berkelas dunia, International Office UNS menggelar seminar yang bertajuk “Education in Malaysia”. Dalam kesempatan tersebut, International Office UNS mewadahi mahasiswa untuk mengetahui informasi studi lanjut ke Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Seminar berlangsung di Ruang Seminar Lantai 2 Gedung Perpustakaan UNS pada Selasa, (15/5/2018).

Materi disampaikan oleh Jane Teng Yan Fang, Direktur Utama International Office UPSI, beserta rekannya, Encik Nazar Mohd Zahidi bin Mohd Azahar, dan mahasiswa lulusan UNS yang sedang melanjutkan program magister di UPSI, Hana Afifah. Seminar tersebut membahas mengenai pengenalan UPSI, yaitu terkait profil kampus, fasilitas dan hubungan internasional, jenjang studi yang disediakan, fakultas dan program studi beserta akreditasinya, biaya pendidikan, serta persyaratan untuk mendaftar ke universitas tersebut.

Jane Teng Yan Fang menginformasikan bahwa untuk mendaftar studi lanjut ke UPSI persyaratan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal adalah 2.75, serta untuk mahasiswa Indonesia tidak dikenai persyaratan nilai TOEFL atau IELTS. Namun, apabila mahasiswa mendaftar studi lanjut ke UPSI melalui jalur beasiswa yang disediakan suatu institusi, persyaratan yang diikuti adalah persyaratan dari institusi penyedia beasiswa tersebut. Selanjutnya, untuk mengetahui informasi lebih lanjut dan terkini dari UPSI dapat diakses melalui situs web resmi www.upsi.edu.my.

“Tak perlu IELTS dan TOEFL untuk pelajar Indonesia karena masih dapat paham bahasa Melayu. 1,5 tahun untuk masa program magister, dan 2 tahun untuk Ph.D,” ujar Jane Teng Yan Fang selaku Direktur Utama International Office UPSI.

“Menurut kita belajar ke Malaysia itu affordable, dan UPSI untuk universitas pendidikan itu memang baik di sana. Jadi, kita memberikan dorongan tidak hanya pada mahasiswa yang sudah di bidang pendidikan saja, tetapi juga yang tertarik ke bidang pendidikan. Selain studi lanjut, harapannya dari kerja sama ini nanti kalau di bidang S1 mungkin ada kredit transfer, atau kalau FKIP ada PPL yang kuliah dengan mengajar, dan juga penelitian,” terang Ketua International Office UNS, Muhammad Taufiq Al Makmun. humas.red-uns/Zul/Dty

Skip to content