Pesan Jujur dalam Pentas Produksi Teater Peron

UNS – Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta dipenuhi oleh sekitar 400 penonton baik dari kalangan mahasiswa maupun seniman dan masyarakat umum pada Senin (15/7/2019). Malam itu sebuah pentas bertajuk ‘Cipoa’ karya Putu Wijaya sukses dihelat oleh Kelompok Teater Peron dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

“Ini merupakan pentas produksi tahunan dari Peron. Untuk antusiasme penontonnya, saya sangat senang karena ternyata bisa memenuhi ruangan dengan muatan 400 orang ini bahkan kurang tempat duduknya,” ujar Reni, Ketua Panitia.

Kata ‘Cipoa’ merupakan kata serapan dari Cina yang berarti ‘berbohong atau menipu’. Pesan yang ingin disampaikan dalam pentas ini pun berupa pentingnya sebuah kejujuran, baik dalam diri masyarakat umum maupun para pemangku kebijakan.

“Naskah ini berpesan mengenai kejujuran, jangan berbohong. Gambaran di pentas adalah bagaimana pekerja masih mudah dibohongi oleh atasannya dan bagaimana juga atasan atau pemangku kebijakan membohongi para pekerja. Dapat dikatakan naskah ini terinspirasi dari kasus freeport di Papua,” jelas Dhylan Cahya Dewa, Sutradara pementasan.

Selain itu, hal ini juga bertepatan dengan momentum Pemilu 2019 di mana begitu banyak kabar bohong yang beredar.

“Bertepatan juga dengan momentumPemilu, Pilpres 2019 kemarin. Saat itu banyak sekali kabar bohong yang beredar dengan mudah, masyarakat mudah dibohongi oleh arus media. Harapannya kita berhati-hati, jangan hanya karena kabar bohong kita terlalu menjunjung pihak yang kita suka. Di satu sisi, mudah menyebarkan berita kurang baik mengenai pihak yang tidak disuka, padahal belum tentu benar,” tambah Dhylan.

Pentas itupun disajikan dengan begitu menarik, ringan, tetapi menyenangkan. Ada nyanyian-nyanyian dan koreografi yang disuguhkan oleh para pemain dengan apik. Humas UNS/ Kaffa

Skip to content