PKM UNS Terapkan Optimasi Peternakan Lele Berbasis Camera Visison

PKM UNS Terapkan Optimasi Peternakan Lele Berbasis Camera Visison

UNSTim Bengawan Unmanned Vehicle bersama Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Boyolali. Mereka bermitra dengan Kelompok Karya Mina Utama Kampung Lele Boyolali. Mereka mengoptimalkan teknologi dari pelaksanaan tahun sebelumnya.

Optimalisasi tersebut dilakukan oleh tim Bengawan UV sejak awal tahun 2023. Pelaksanaan program diawali dengan survei lokasi dan permasalahan yang dihadapi oleh mitra.

“Walaupun sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, permasalahan-permasalahan yang dialami mitra terus berkembang juga. Sehingga perlu dilakukan survey Kembali untuk pengumpulan data dan penyesuaian dengan pengembangan alat kita,” tutur Dr. Eng. Aditya Rio, S.T., M.T., M.Eng., selaku Ketua PKM, Senin (31/7/2023).

Tim PKM UNS menemukan beberapa permasalahan utama yang dialami mitra, diantaranya permasalahan serangan hama burung yang menjadi momok dan menyebabkan kerugian ketika panen. Di sisi lain bisnis lokal ini terkenal dengan kualitasnya yang bagus dan produksi ikan lele yang relatif tinggi. Dengan 40 orang tenaga kerja, Karya Mina Utama bisa memproduksi lele hingga 10 ton per hari dalam satu kali panen.

“Permasalahan yang kami alami memang sangat banyak, tetapi yang paling utama dan sangat merugikan yaitu serangan hama burung. Dimana ada dua jenis yang menyerang pada siang hari dan menyerang pada malam hari,” ucap Tri selaku anggota Karya Mina Utama.

Menanggapi hal tersebut, Tim Bengawan UV yang tahun ini mengembangkan ASV Mandakini Catra berupaya untuk membantu penyelesaian masalah hama. Pelaksanaan program dimulai pada akhir Juni yang mana Dr. Aditya Rio Prabowo bersama tim berkunjung untuk melaksanakan beberapa rangkaian program yang telah disusun.

“Pada kegiatan hari ini ada beberapa rangkain yang dikerjakan di Kampung Lele, ada pelatihan dan pendampingan penggunaan alat secara teknis kepada mitra baik uji darat dan trial di kolam budidaya dan didampingi langsung oleh tim Bengawan UV,” ucap Naufal sebagai salah tim teknis Bengawan UV.

USV Mandakini Catra dilengkapi dengan pembacaan Camera Vision untuk mendeteksi adanya hama predator burung yang sangat sering memakan ikan lele didalam kolam. Selain itu dilengkapi juga dengan sensor monitoring kualitas air dan speaker untuk mengusir hama dengan mengeluarkan gelombang ultrasonik. Penggunaan teknologi tersebut berdasarkan permasalahan yang terjadi pada budi daya ikan lele di Kampung Lele.

Kegiatan kemitraan masyarakat ini disambut baik oleh anggota kelompok Karya Mina Utama di Kampung Lele. Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota kelompok budi daya Karya Mina Utama, Cahyo, dalam menanggapi adanya program yang dilaksanakan pada tahun ini.

“Kami selaku pembudidaya di Kampung Lele ini sangat senang dengan kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim Bengawan UV dan dosen UNS. Dengan adanya teknologi yang diterapkan, kami berharap dapat membantu mengatasi permasalahan yang kami alami sehingga mendapat hasil panen budi daya ikan lele yang maksimal,” ungkap Cahyo.

Rangkaian kegiatan program ini tidak hanya berhenti pada pelaksanaan pelatihan dan pendampingan penggunaan alat saja. Tahapan selanjutnya tim akan mendampingi secara berkala ketika alat yang diterapkan dapat digunakan secara maksimal oleh mitra. Ada juga kegiatan evaluasi yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang, sebagai upaya pengembangan lebih lanjut atas masukan mitra selama menggunakan alat.

“Saya dan tim bersama pak Aditya Rio juga berharap dapat terus mengembangkan produk-produk tepat guna bagi sivitas akademika UNS dan masyarakat dalam hal USV. Kebetulan USV kami tahun ini juga mengikuti perlombaan Roboboat di Amerika dan mendapat dua penghargaan,” tutur Fahri Setyo Utomo sebagai koordinator pelaksanaan program dari Mahasiswa. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content