PPK Ormawa KSP “Principium” UNS Wujudkan Pembangunan Barendo Coffee Land and Nature Camp di Desa Banyuanyar, Boyolali

PPK Ormawa KSP “Principium” UNS Wujudkan Pembangunan Barendo Coffee Land and Nature Camp di Desa Banyuanyar, Boyolali

UNS – Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) KSP “Principium” yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengusung konsep pembangunan destinasi wisata dengan tema Barendo Coffee Land and Nature Camp di desa Banyuanyar. Penetapan Desa Banyuanyar yang terletak di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali sebagai desa wisata pada tahun 2021 menandakan eksistensi keberadaan wisata Kampus Kopi Banyuanyar. Namun, selama dua tahun pasca penetapan belum diperoleh perubahan yang signifikan dan belum ada magnet destinasi yang menjadi ikon Banyuanyar yang membedakan dengan destinasi desa wisata lainnya. Dengan adanya permasalahan tersebut, PPK Ormawa menggagas Camping Ground yang menyatu dengan alam.

Kunjungan wisatawan yang relatif singkat menjadi permasalahan yang sedang diurai dengan hadirnya Barendo Coffee Land and Nature Camp. Pelaksanaan PPK Ormawa ini berhasil mewujudkan inisiasi pembangunan Barendo Coffee Land and Nature Camp yang berlokasi di Lapangan Gedung Industri Kecil Masyarakat (IKM) Kampus Kopi, Desa Banyuanyar, Kabupaten Boyolali. Keseluruhan program PPK Ormawa termasuk rancang bangun Barendo Coffee Land and Nature Camp didanai oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Selain itu, UNS dan Desa Banyuanyar sebagai mitra juga turut memberikan bantuan dana guna menyukseskan program kerja tim PPK Ormawa KSP “Principium” FH UNS.

Tifani selaku Ketua PPK Ormawa KSP “Principium” menjelaskan bahwa inisiasi Barendo Coffee Land and Nature Camp bertujuan untuk meningkatkan durasi kunjungan wisatawan dalam menjelajahi sembilan klaster UMKM unggulan. Kunjungan wisata konvensional (mass tourism) berdurasi terbatas sekitar 2-3 jam, sehingga para wisatawan tidak dapat menikmati keseluruhan Desa Wisata Banyuanyar.
“Tim PPK Ormawa KSP Principium membuat Barendo Coffee Land Nature yang berkonsep nomadic tourism guna mengoptimalkan kunjungan wisatawan agar dapat mengenal lebih dalam tentang Desa Banyuanyar,” ungkap Tifani.

Launching Barendo Coffee Land and Nature Camp dilaksanakan pada hari Jumat (22/9/2023) oleh Tim PPK Ormawa KSP “Principium”. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Banyuanyar, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, serta Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Bertepatan dengan pembukaan Forum Komunikasi Desa Wisata se-Jawa Tengah di Balai Desa Banyuanyar. Launching juga dihadiri perusahaan swasta Boyolali jeep adventure, dan beberapa media lokal yang turut meliput kegiatan launching. Hadirnya Barendo Coffee Land and Nature Camp diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Banyuanyar, sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa. Kemudian, guna mengoptimalkan destinasi baru, Barendo Coffee Land and Nature Camp diintegrasikan dengan Paket Tour Wisata Jelajah UMKM di sembilan klaster unggulan Desa Banyuanyar.

Komaruddin, S.T., selaku Kepala Desa Banyuanyar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar dapat menjadi desa wisata edukasi dengan menggandeng berbagai pihak kampus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Pembangunan Barendo Coffee Land and Nature Camp yang diinisiasi PPK Ormawa KSP “Principium” FH UNS merupakan proyek kolaboratif yang melibatkan kerja sama antara desa dengan perguruan tinggi.
“Harapannya melalui program yang telah dilaksanakan dapat membangkitkan destinasi wisata di Desa Banyuanyar dan menjadi kampus terapan yang unggul di Jawa Tengah,” imbuh Komaruddin.

Dr. Muhammad Rustamaji, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing tim PPK Ormawa KSP “Principium” dalam sambutannya berharap ada peningkatan penjualan produk UMKM Desa Banyuanyar. Perlu adanya daya ungkit yang membuat wisatawan dapat berkunjung lama guna menikmati kesenian, olahan produk dan keindahan alam pedesaan. “Maka dari itu semoga peluncuran Barendo Coffee Land and Nature Camp ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Desa Banyuanyar dengan mempromosikan pariwisata lokal dan memberikan peluang kerja bagi penduduk setempat,” imbuh Dr. Muhammad Rustamaji.

Upacara simbolik launching Barendo Coffee Land and Nature Camp dilakukan dengan pemotongan pita oleh Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali bersama seluruh tim PPK Ormawa, tim Bina Desa Center (BDC) UNS, perwakilan Ormawa KSP “Principium”, serta perwakilan sivitas FH UNS. Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih, S.Pd., M.Pd. turut mengapresiasi acara ini. Beliau menyampaikan bahwa untuk kedepannya Barendo Coffee Land and Nature Camp dapat menjadi daya tarik Desa Banyuanyar dan dapat meraih penghargaan Desa Wisata yang lebih tinggi. HUMAS UNS

Reporter: Dhelinta F.P
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content