PPKwu LPPM UNS berikan Trik untuk Bangkitkan Usaha pada Masa Pandemi

UNS-Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Webinar dengan tema Membangun Usaha di Masa Pandemi Covid-19. Webinar ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting pada Kamis (21/5/2020) pukul 13.00-14.00 WIB yang diikuti oleh 33 peserta. Wabah Covid-19 berdampak pada sektor ekonomi, salah satunya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), tidak sedikit masyarakat yang di-PHK atau dirumahkan. Oleh karena itu diperlukan perencanaan apabila hendak membangun usaha di tengah pandemi seperti ini.

Webinar ini merupakan sesi kedua yang diadakan oleh PPKwu LPPM UNS untuk menggerakan pelaku usaha agar dapat bertahan di tengah pandemi. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Yuniawan Hidayat, dosen Prodi Kimia UNS dengan menghadirkan dua pembicara. Kedua pembicara tersebut yakni Dr. I.F. Nurcahyo yang merupakan dosen Prodi Kimia FMIPA UNS dan Bara Yudhistira, M.Sc., dosen Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Dalam kondisi saat ini, sangat penting untuk mempertahankan usaha yang sudah dijalankan, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk memulai usaha baru. Dr. I.F. Nurcahyo mengungkapkan bahwa adanya wabah ini mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi serta berubahnya pola belanja masyarakat.

“Sekarang seluruh masyarakat dianjurkan untuk tetap di rumah agar dapat mengurangi risiko penularan virus corona sehingga kondisi perekonomian pun turut tidak stabil. Pada akhirnya masyarakat mengubah pola belanja dengan membeli kebutuhan-kebutuhan yang dianggap diperlukan dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan pangan, obat-obatan, dan alat kebersihan,” jelasnya.

Pola tersebut menyebebabkan daya beli pada beberapa sektor menjadi turun. Untuk mengatasi masalah penurunan daya beli diperlukan peningkatan sistem manajemen.
“Hal yang paling penting dalam mempertahankan usaha di tengah pandemi saat ini adalah dengan meningkatkan manajemen, memperbaiki pemasaran dan diversifikasi produk. Misal cakupan pasar hanya secara langsung, maka harus diperluas menjadi virtual. Bisa memasarkan produknya melalui marketplace yang ada supaya dapat terkoneksi luas dengan masyarakat,” tambahnya.

Bara Yudhistira, M.Sc. juga membagikan tips dalam mempertahankan usaha kulinernya. Upaya yang dilakukan yakni dengan menjaga makanan tetap higienis dengan mengubah kemasan produk menjadi lebih aman.
“Produk tersebut juga diubah agar dapat bertahan lama dengan cara membuat frozen food atau kemasan yang divacum. Selain itu agar usaha kuliner tetap berjalan, kita bisa membuat produk makanan dari bahan makanan berbasis rempah karena rempah diyakini bisa meningkatkan imun tubuh,” ujar Bara.

Perencanaan dalam membuka usaha baru maupun mempertahankan usaha yang sedang berjalan di tengah pandemi harus sangat diperhatikan. Saat ini, beberapa sektor mengalami penurunan sehingga pelaku usaha harus pandai memilih bidang usaha yang saat ini menjadi sasaran pasar. Humas UNS/Bayu

Skip to content