Prodi Magister Pendidikan Sains FKIP UNS Bersama PPII Jateng Selenggarakan Webinar Nasional

Prodi Magister Pendidikan Sains FKIP UNS Bersama PPII Jateng Selenggarakan Webinar Nasional

UNS — Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Sains Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bekerja sama dengan Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) Jawa Tengah menyelenggarakan Webinar Nasional. Webinar ini diikuti lebih dari 150 peserta pada Sabtu (28/1/2023).

Webinar Nasional PPII Jawa Tengah mengangkat tema “Penyiapan Prodi IPA Menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka (Substansi Keilmuan dan Pembelajarannya)”. Para peserta sangat antusias mencermati substansi keilmuan dan pembelajaran dalam penyiapan Prodi IPA menghadapi implementasi kurikulum merdeka.

Pembukaan acara webinar nasional dihadiri Koordinator PPII Jawa Tengah, Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si., dan Sekretaris Jenderal PPII Pusat, Prof. Dr. Parmin, M.Pd. Adapun webinar nasional menghadirkan Kepala Prodi S-3 Pendidikan IPA FKIP UNS, Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D., dan Kepala Prodi S-3 Pendidikan IPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof. Dr. Insih Wilujeng, M.Pd.

Prof. Parmin menyampaikan bahwa sesungguhnya keberadaan PPII sangat membantu pemerintah pada proses meningkatkan kualitas pendidikan.

“Webinar nasional ini juga sebagai bentuk komitmen pusat dari pengurus PPII yang akan mendukung kegiatan di wilayah dengan memanfaatkan narasumber dari PPII itu sendiri,” terang Prof. Parmin.

Prof. Sulistyo Saputro selaku narasumber menyampaikan materi tentang “Konten Kimia dalam Pembelajaran IPA pada Implementasi Kurikulum Merdeka”. Dalam kesempatan itu, beliau menjelaskan bahwa pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase dan waktu tempuhnya sehingga satuan pendidikan bebas menentukan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

“Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Adapun pemanfaatan fase Capaian Pembelajaran dalam Perencanaan Pembelajaran meliputi pembelajaran yang fleksibel, pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik dan pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif,” jelas Prof. Sulistyo Saputro.

Adapun strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang efektif dengan cara memperhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada Capaian Pembelajaran (CP) tersebut. Perumusan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi dan lingkup materinya. Selain itu, adapun upaya memastikan kompetensi utama yang termuat dalam CP tercapai.

Usaha lainnya meliputi pertimbangan beban jam pelajaran digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran agar selaras dengan beban CP pada mata pelajaran dan terakhir menyusun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir fase.

“Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik,” tutur Prof. Sulistyo Saputro.

Prof. Insih Wilujeng menyampaikan tema “Sinergitas LPTK dan Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka”. Topik bahasan ini mempertimbangkan program implementasi dan tinjauan substansi dan pembelajaran. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan dapat berguna pada saat memasuki dunia kerja.

“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menentukan mata kuliah yang akan mereka ambil. Sehingga perlu Kesesuaian program MBKM dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” terang Prof. Insih Wilujeng. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content