Prodi S-1 PBSI FKIP UNS Dorong Guru SD Jumapolo Karanganyar Kembangkan Perangkat Penilaian Bahasa Indonesia

Prodi S-1 PBSI FKIP UNS Dorong Guru SD Jumapolo Karanganyar Kembangkan Perangkat Penilaian Bahasa Indonesia

UNS — Dunia terus berubah, termasuk dunia pendidikan. Guru diharuskan dapat menyesuaikan perubahan-perubahan tersebut agar dapat menghasilkan siswa-siswa yang sukses. Salah satu wujud penyesuaian perubahan tersebut adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran, termasuk perangkat penilaian.

Hal inilah yang mengilhami Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengadakan workshop pengembangan perangkat penilaian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Workshop tersebut bertema “Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan secara Integratif pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bagi Guru SD Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar”.

Workshop dimulai secara luring pada Rabu (13/7/2022) di SDN 1 Jumapolo. Workshop kemudian dilanjutkan secara daring pada Senin (22/8/2022). Workshop secara daring tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, S.Sos., M.M. Beliau sangat menyambut baik workshop tersebut dan berharap para guru tidak ketinggalan informasi lagi setelah mengikuti kegiatan tersebut.

“Pada zaman ini guru tidak boleh ketinggalan informasi di bidangnya karena akses untuk mendapatnya sangat mudah, yaitu melalui internet, kelompok kerja guru, pelatihan-pelatihan, baik yang diadakan pemerintah maupun akademisi terutama dari Universitas Sebelas Maret,” ujar Yopi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Sumarwati. M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan workshop yang diadakan oleh grup riset Linguistik dan Sastra Terapan Prodi PBSI ini sebagai realisasi salah satu tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini didanai PNBP UNS tahun 2022. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan worskhop akan ditindaklanjuti dengan penugasan kepada para peserta untuk membuat perangkat penilaian. Beliau juga berharap workshop tersebut berguna bagi guru-guru SD Jumopolo.

“Semoga workshop ini dapat memotivasi guru untuk terus belajar sehingga ilmunya tidak kedaluwarsa. Selamat dan sukses untuk para guru SD Jumapolo,” tutur Dr. Sumarwati.

Workshop yang digelar secara luring ini diikuti oleh 33 guru SD di Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Workshop secara luring dibuka secara resmi oleh Kepala Korwilcam Pendidikan Kecamatan Jumapolo, Gunawan, S.Pd. Sebagai tindak lanjut dari workshop luring, guru membuat perangkat penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Prodi S-1 PBSI FKIP UNS Dorong Guru SD Jumapolo Karanganyar Kembangkan Perangkat Penilaian Bahasa Indonesia

Pembicara pertama, Dr. Sumarwati, M.Pd., membuka acara dengan menyampaikan materi tentang ”Penilaian Sikap dan Keterampilan di SD”. Pembicara berikutnya, Dr. Atikah Anindyarini, M.Hum. tentang ”Penilaian Pengetahuan di SD”. Adapun Dr. Edy Suryanto, M.Pd berbagi ilmu tentang ”Implementasi Penilaian Integratif di SD”. Selanjutnya, Drs. Slamet Mulyono, M.Pd. tentang “Strategi Penyusunan Soal Objektif dan Subjektif”. Kegiatan ini juga melibatkan empat mahasiswa yang berperan sebagai pemandu acara, pemandu ice breaking, MC, dan humas.

Setelah mengikuti workshop, para guru berlatih membuat perangkat evaluasi ranah afektif, kognitif, dan psikomotor pada mapel Bahasa Indonesia. Mereka diwajibkan membuat kisi-kisi, petunjuk tugas atau soal, rubrik penilaian, dan rekapitulasi penilaian dalam waktu satu minggu. Perangkat tersebut dikirim dan diberi masukan oleh tim, kemudian dibahas secara sinkronus melalui workshop daring. Sebagai penghargaan, guru-guru yang aktif dalam workshop tersebut diberi sertifikat kegiatan dengan nilai 32 JP.

“Sebagai penghargaan, para guru yang aktif mengikuti rangkaian kegiatan workshop ini akan diberi sertifikat kegiatan dengan 32 JP yang disahkan oleh Kepala Disdikbud. Penghargaan itu kami harap dapat memotivasi guru untuk selalu berpartisipasi aktif pada kegiatan-kegiatan pengembangan diri selanjutnya,” imbuh Dr. Sumarwati. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content