Prodi S-2 PBI UNS Bekali Mahasiswa Jadi Edupreneur Bidang Bahasa dan Sastra

Prodi S-2 PBI UNS Bekali Mahasiswa Jadi Edupreneur Bidang Bahasa dan Sastra

UNS — Program Studi (Prodi) S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kuliah umum bertajuk “Edupreneur Bidang Bahasa dan Sastra: Pilihan Karier bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia” pada Sabtu (15/9/2022). Kuliah umum tersebut digelar secara luring di Gedung G lantai 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Gelaran kuliah umum tersebut merupakan respons prodi untuk membangun motivasi mahasiswa dalam meraih peluang pekerjaan pada era serba digital saat ini.

Kuliah umum yang dilaksanakan tersebut diikuti oleh mahasiswa jenjang S-2, khususnya mahasiswa semester 1, 2, dan 3. Pembukaan kuliah umum dilakukan oleh Kepala Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNS, Dr. Sumarwati, M.Pd. Beliau menyambut baik pelaksanaan kuliah umum dan berharap agar para mahasiswa yang hadir dapat menambah wawasan dan pengetahuannya, khususnya di bidang edupreneur bidang bahasa.

“Jangan pernah berhenti untuk belajar dan menghasilkan suatu produk yang bukan hanya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain,” ujar Dr. Sumarwati.

Dr. Sumarwati menyampaikan bahwa kuliah umum dilaksanakan tidak hanya untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada para peserta secara umum. Beliau berharap seminar ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mulai memikirkan rencana produk bermanfaat yang memberikan dampak besar bagi orang lain dan negara Indonesia.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh salah seorang dosen Prodi PBI, Chafit Ulya, S.Pd., M.Pd. Beliau menyampaikan tips merespons era disrupsi dalam melihat suatu peluang dari suatu sistem digital. Materi juga mencakup cara yang dapat dilakukan demi mengembangkan suatu renjana setiap mahasiswa.

“Sukses dengan penuh makna dan value dengan bermanfaat untuk orang lain. Meaningful success tidak hanya memerlukan passion atau gairah berdarah-darah, tetapi juga perlu copassion yaitu gairah berdarah-darah bukan hanya untuk diri sendiri namun juga untuk menyejahterakan orang lain,” tuturnya.

Antusiasme peserta terlihat saat sesi tanya jawab. Salah seorang peserta bernama Nova Yuandani Br Sinaga menyampaikan pertanyaan mengenai apakah menjadi edupreneur dapat memberikan peluang kepada para pendidik untuk bukan menjadi 100 persen seorang pendidik dan apakah hal yang harus dilakukan jika berhadapan dengan para sastrawan yang memiliki pandangan atau prinsip yang berbeda terhadap ranah edupreneur tersebut.

Pemateri menjawab bahwa menjadi edupreneur adalah suatu pilihan dan berfokus pada satu pilihan yang memberikan potensi yang baik dan mengembangkan kreativitas. Beliau menambahkan setiap orang termasuk sastrawan pasti memiliki pandangan dan prinsip yang berbeda. Pembeda itu perlu diciptakan dalam membangun edupreneur. Pembeda dapat diciptakan dengan cara membaca suatu peluang apa yang ada di sekitar.

Prodi S-2 PBI UNS Bekali Mahasiswa Jadi Edupreneur Bidang Bahasa dan Sastra

Acara kuliah umum ditutup dengan memberikan kesimpulan bahwa era disrupsi adalah masa yang penuh dengan tantangan dan kompetisi. Ekonomi kreatif sebagai penunjang transformasi membutuhkan peluang dan kreativitas dalam prosesnya. Mahasiswa PBI dapat menjadi edupreneur dengan memaksimalkan literasi industri kreatif berasaskan aspek-aspek penting yaitu aspek pendidikan, informasi, seni, hiburan, dan rekreasi. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content