Prodi Teknik Industri FT UNS Berikan Sosialisasi Model E-commerce untuk Membantu Penjualan Industri Kerajinan Kulit di Magetan

Prodi Teknik Industri FT UNS Berikan Sosialisasi Model E-commerce untuk Membantu Penjualan Industri Kerajinan Kulit di Magetan

UNS — Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) UNS tahun 2022 melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM), Kaprodi beserta beberapa dosen dan Staf Prodi melakukan sosialisasi model ekosistem e-commerce bagi industri kecil kerajinan kulit di Kabupaten Magetan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan para pengrajin melalui e-commerce baik melalui sosial media dan marketplace.

Program pengabdian ini merupakan kelanjutan dari kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur. Dimana tahun 2021 telah diselenggarakan program capstone design project untuk mahasiswa Teknik Industri. Pada tahun 2022, atas permintaan Kepala Dinas dimana kerja sama ini diarahkan untuk membantu pengembangan penjualan online atau e-commerce.

Untuk menjawab permintaan tersebut, Dosen Prodi Teknik Industri FT UNS, Dr. Eko Liquiddanu, S.T., M.T. beserta mahasiswa Arga Seta A.S mencoba mengembangkan ekosistem e-commerce menggunakan metode Delphi. Setelah melalui tiga tahap Delphi maka perlu disosialisasikan ke pemilik Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan Kulit di Magetan. Sosialisasi ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 2 Desember 2022. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, Sucipto, S.H., M.Hum.

“Peserta yang hadir ada 15 pelaku usaha (pemilik usaha) industri kulit dan yang membuka toko, dimana mereka tergabung dalam sentra kerajinan kulit “Jalan Sawo” Magetan,” terang Dr. Eko Liquiddanu dikutip dari ft.uns.ac.id, Rabu (4/1/2023)

Lanjut Dr. Eko Liquiddanu, selama ini penjualan online sudah dicoba oleh para pelaku IKM, tetapi hasilnya kurang optimal. Hal ini dikarenakan para perusahaan IKM tidak memiliki tim kreatif yang membuat konten di sosial media dan marketplace. Para penjual ini juga tidak ada tim research and design untuk mengembangkan desain-desain baru atau melakukan modifikasi desain produk yang paling laku atau pesanan yang masuk.

Di samping tidak adanya tim kreatif dan research and design, para pelaku IKM kulit juga sering melakukan kesalahan pengiriman barang, kesulitan singkronisasi data stok barang. Selain itu, pemilik perusahaan juga kesulitan pengendalian sistem bisnis karena tidak memiliki aplikasi dashboard e-commerce yang dapat membantu meningkatkan produktivitas pengelolaan bisnis online. Oleh karena itu, hasil akhir dari sosialisasi ini adalah adanya tindak lanjut pelatihan atau workshop `Pengelolaan sistem bisnis e-commerce yang efisien` menggunakan Google sheet Google Sheets Dashboard dan Content Planner. “Rencana pelatihan akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2023, atas kerja sama tahun ketiga antara Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik UNS dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan,” pungkasnya. HUMAS UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content