Program Tali Kasih BEM SV UNS Bagikan Nasi Bungkus dan Jaket kepada Tunawisma

UNS – Deputi Sosial Masyarakat (Sosma) Kementerian Relasi dan Kemasyarakatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Tali Kasih dengan membagikan nasi bungkus dan jaket kepada tunawisma di Kota Solo, Kamis (27/8/2020) malam.

Tali Kasih merupakan salah satu Program Kerja (Proker) Deputi Sosma BEM SV UNS yang memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (28/8/2020), inisiator kegiatan yang juga Kepala Deputi Sosma BEM SV UNS, Lativa Nur Anggraini, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Komunitas Nabung Jalanan (Nasi Bungkus untuk Orang Jalanan) untuk membantu membagikan nasi bungkus dan jaket kepada tunawisma.

“Kita dari Sosma ada proker Tali Kasih. Itu plan awalnya pengin bagi-bagi nasi bungkus ke orang-orang di jalanan. Dan, kebetulan dari staf kita juga dihubungi dari pihak Nabung Jalanan mengajak kolaborasi. Itu cocok dengan Proker kita,” ujar Lativa.

Lativa menjelaskan kegiatan membagikan nasi bungkus dan jaket diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari 14 orang perwakilan dari BEM SV UNS dan 11 orang dari Komunitas Nabung Jalanan.

Mengenai alasan dibalik program Tali Kasih ini, Lativa menuturkan pihaknya melihat begitu banyak tunawisma, tunakarya, dan kelompok masyarakat lainnya di Kota Solo yang hidup di jalan tanpa memiliki tempat tinggal.

“Sasarannya, kita pokoknya orang-orang jalanan. Mereka yang tunakarya tunawiswa, jadi banyak banget orang-orang yang tunawisma yang tidur di emperan berselimut karung dan mereka tidur di dalam becak,” lanjutnya.

Nasi yang akan dibagikan dalam kegiatan Tali Kasih ini merupakan perwujudan bantuan dari hasil donasi yang telah dibuka Deputi Sosma BEM SV UNS sejak 20 Agustus 2020.

Pada pukul 20.00 WiB, Lativa bersama rekan-rekan lainnya mulai mempersiapkan nasi bungkus yang akan dibagikan kepada tunawisma. Ia mengatakan kegiatan ini sengaja digelar malam hari saat tunawisma tidur agar mudah dalam proses pembagian.

”Jamnya mulai membagikan jam 9 malam. Jadi, habis Isya setengah 8 membungkus nasi untuk prepare buat kita bagiin. Dan, kita menunggu mereka untuk tidur makanya kita baru membagikan jam 9,” imbuhnya.

Lokasi pembagian nasi bungkus dan jaket disebar ke beberapa titik. Lativa menjelaskan ada dua jalur dalam proses pembagian. Yaitu, jalur pendek yang berada di kawasan Pasar Legi dan jalur panjang yang berada di kawasan Pasar Gede dan Slamet Riyadi.

Dalam bungkusan nasi yang dibagikan kepada tunawisma, Lativa mengatakan ada tambahan telur, buah, minum, dan sayur. Selain itu, bagi tunawisma yang tidur hanya berselimutkan karung, Deputi Sosma BEM SV UNS juga memberikan bantuan berupa jaket.

Kedepannya, Lativa mengatakan masih akan ada kegiatan pemberian bantuan berupa baju bekas yang telah disumbang oleh donatur. Rencananya, kegiatan ini akan digelar sepekan setelah kegiatan bagi-bagi nasi bungkus dan jaket diikuti dengan pembagian masker. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content