PSB LPPM UNS Selenggarakan Webinar Manajemen Bencana

UNS–Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema `Perspektif Problematik Manajemen Bencana di Indonesia` dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Krishna S Pribadi (ITB), Dr. Agung Harijoko, ST., M.Eng (UGM) dan Prof. Dr. Chatarina Muryani, MSi. (UNS). Webinar nasional ini dibuka langsung oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, pada Kamis (30/7/2020).

Ketua Panitia Webinar Nasional PSB LPPM UNS, Dr. Rita Noviani mengatakan, bahwa webinar ini merupakan tindak lanjut dari diskusi-diskusi online PSB LPPM UNS yang diselenggarakan setiap dua Minggu sekali. Ditambahkan oleh Dr. Rita bahwa webinar ini diikuti oleh 51 pemakalah dan sekitar 200 peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, berbagai instansi, guru, mahasiswa dan pemerhati kebencanaan.

“Makalah terdiri dari beberapa tema, antara lain Pengurangan Risiko Bencana, Penanggulangan Bencana, Ketangguhan Bencana dan special issue bencana pandemi Covid-19,” kata Dr. Rita.

Sedangkan, Wakil Kepala Pusat Penelitian Mitigasi Bencana LPPM ITB, Prof. Dr. Ir. Krisna S Pribadi, yang menyampaikan materi dengan tema `Manajemen Bencana Berbasis Teknologi` menyatakan bahwa teknologi dapat mendukung core capacity mitigasi bencana. Yaitu mulai dengan memahami ancaman dan kerentanan bencana misalnya dengan menggunakan teknologi remote sensing dan Geographical Information System (GIS). Kemudian mengkaji risiko dan ketangguhan bencana misalnya dengan pemanfaatan database management.

“Ada juga dengan pilihan penanganan risiko misalnya pemanfaatan Early Warning System (EWS), teknologi seismik sampai dengan pemanfaatan teknologi untuk implementasi mitigasi bencana. Misalnya dengan sistem pengendalian banjir, teknologi perlindungan tanah, teknologi perlindungan kebakaran hutan dan lahan, dan sebagainya,” ujar Prof. Krisna.

Sementara itu, salah satu pembicara Kepala PSBA LPPM UGM, Dr. Agung Harijoko menyampaikan materi dengan tema `Manajemen Bencana Berbasis Keruangan dan Ecologi` menyatakan bahwa perencanaan tata ruang memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko. Yaitu dengan cara mengalokasikan peruntukan-peruntukan ruang untuk mengurangi besarnya risiko yang ditimbulkan dan konservasi serta perlindungan secara ketat terhadap lingkungan ekologis vital menjadi kunci PRB berbasis ekologi (EcoDRR). Selanjutnya dikatakan Agung bahwa perencanaan tata ruang tidak mampu berdiri sendiri. Integrasi dengan alat-alat PRB yang lain perlu dilakukan sehingga menghasilkan pengurangan risiko bencana yang komprehensif.

Pembicara lainnya, Kepala PSB LPPM UNS, Prof. Dr. Chatarina Muryani menyampaikan materi dengan tema `Manajemen Bencana Berbasis Komunitas` menyatakan bahwa banyaknya kurban akibat terjadinya bencana disebabkan oleh tingginya kerentanan masyarakat. Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana baik pada sebelum, saat terjadi bencana, maupun pasca bencana. “Keberhasilan PRBBK tergantung dari dukungan Pemerintah, peran serta berbagai pihak dan ketersediaan sumberdaya. Perlu usaha keras untuk membangun masyarakat tangguh dan berdaya,” kata Prof. Chatarina. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content