PSB UNS Adakan Diskusi Online Seri ke-13

PSB UNS Adakan Diskusi Online Seri ke-13

UNSPusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta adakan Diskusi Online Seri ke-13, Sabtu (13/5/2023). Diskusi kali ini mengangkat tema “Sistem Informasi Geografis untuk Kebencanaan”. Kegiatan ini mendapat banyak atensi dengan dihadiri lebih dari 400 peserta secara daring melalui Zoom Cloud Meeting. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang baik pelajar, pendidik, mahasiswa, dosen, organisasi pemerintah, dan organisasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala PSB UNS, Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si., menyampaikan tujuan diskusi online ini adalah untuk membagikan ilmu dan temuan terkini dari apa yang sudah dikembangkan oleh PSB UNS. Perkembangan ilmu tersebut salah satunya berasal dari peer group PSB UNS yang memiliki akademisi dari berbagai rumpun ilmu.

“Diadakannya Diskusi online ini karena kami ingin sharing ilmu baik dari peer group kami dan juga mitra-mitra kami dari berbagai institusi,” ujar Prof. Chatarina Muryani.

Nadira Nuri Auliani, S.Si. bertindak sebagai narasumber pembuka. Ia menjabat sebagai Community Development Executive, Education and Community Esri Indonesia. Nadira membahas topik terkait penerapan modern GIS untuk penanganan bencana.

Nadira selaku narasumber pertama menjelaskan bahwa penggunaan GIS pada sekarang ini sangat penting dan dibutuhkan untuk berbagai kepentingan yang ada sekarang ini salah satunya untuk kebencanaan.

“Dalam manajemen bencana penanganan bencana dapat dilihat dari 3 aspek yaitu Prepare, Respond dan Recover,” terang Nadira.

Pemanfaatan laman GIS dalam kebencanaan bisa digunakan untuk pelaporan kejadian bencana, lokasi bencana, dampak yang terjadi, dan lain-lain. Selain itu dalam pemanfaatan laman GIS ini bisa digunakan pula untuk menganalisis bencana secara real time. Penggunaan laman GIS untuk masyarakat umum dalam kebencanaan juga memudahkan pemangku kepentingan wilayahnya, sehingga akan tercipta kolaborasi yang baik dalam penanggulangan bencana.

“Contoh pemanfaatan GIS online dalam kebencanaan sudah banyak dilakukan contohnya pemetaan informasi selama wabah Covid 19, pemetaan gempa donggala, aplikasi Mitigasi bencana Tsunami (MigaMI), dan lain-lain,” jelasnya.

Fendy Hary Yanto, S.T., M.T., menjadi narasumber kedua diskusi ini. Ia merupakan anggota PSB LPPM UNS. Fendy memberikan pembahasan terkait tema “Pendataan dan Inventarisasi Drainase”.

Fendy selaku narasumber kedua menjelaskan bahwa pendataan dan inventarisasi drainase sangat penting untuk dilakukan. Musim penghujan menyebabkan munculnya lokasi-lokasi terjadinya genangan biasanya menjadi materi aduan masyarakat. Dengan adanya permasalahan ini, pembaharuan basis data saluran drainase perkotaan menjadi sangat penting untuk dilakukan agar penanganan genangan dapat dilakukan dengan baik.

Pelaksanaan pekerjaan penyusunan database sebaiknya menggunakan metode SDLC (Sistem Development Life Cycle). Metode SDLC tersebut dapat dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yakni Perencanaan sistem (System planning), Analisis sistem (System Analysis), Perencanaan sistem (Sistem design), Implementasi Sistem (System Implementation), dan Pemeliharaan sistem (System Maintenance). Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content