PSD LPPM UNS Gandeng APPKhI Selenggarakan Seminar Nasional

PSD LPPM UNS Gandeng APPKhI Selenggarakan Seminar Nasional

UNS — Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI) bekerja sama dengan Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara Seminar Nasional dan Temu Ilmiah tahunan 2021 dengan mengusung tema “Pemenuhan Hak Pendidikan yang Bermutu bagi Individu Berkebutuhan Khusus melalui Merdeka Belajar”. Acara digelar secara luring di Hotel Grand HAP Surakarta. Selain itu, acara juga digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi. selaku Ketua Umum Pengurus Pusat APPKhI sekaligus Kepala PSD LPPM UNS. Dalam sambutannya, Prof. Munawir berharap agar acara ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan membawa manfaat bagi sesama.

“Acara Seminar Nasional dan Temu Ilmiah tahunan 2021 ini semoga bisa berjalan secara berkelanjutan dan membawa manfaat bagi semua. Semoga inklusivitas bagi penyandang difabel bisa lebih diperhatikan lagi setelah ini,” ujar Prof. Munawir beberapa saat yang lalu.

Acara yang diselenggarakan pada Sabtu (23/10/2021) ini menghadirkan Prof. Jamal Wiwoho, M. Hum. selaku pembicara utama. Selain itu, hadir pula sembilan narasumber lainnya yakni Mukhlis, S.T., Dr. Yaswardi, M.Si., Dr. Praptono, M.Ed., Dr. Ir. Katmoko Ari Sambodo, M.Eng., Angkie Yudistia, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Prof. Dr. Endang Rohyadi, M.Pd., Prof. Dr. Ibnu Samsi, M.Pd., dan Drs. Agus Mulyawan, M.Si.

Pada kesempatan ini, Prof. Jamal memaparkan materi bertajuk “UNS Menuju Kampus Inklusif Ramah Disabilitas”. Menurutnya, kebijakan UNS dalam mewujudkan kampus yang inklusif adalah sebuah keharusan. Bagi, Prof. Jamal, kampus yang inklusif adalah kampus yang nyaman, aman, dan tenang untuk belajar bagi semua pihak.

“Bagi UNS, kampus inklusif adalah kampus yang nyaman, aman, dan tenang untuk belajar semua pihak, termasuk mahasiswa disabilitas. Kampus inklusif juga sebuah upaya untuk mengembangkan kerja sama, gotong royong, terbuka, dan tidak bertindak diskriminatif terhadap disabilitas,” ujar Prof. Jamal.

Pada sesi pertama, acara dimoderatori oleh Dr. Subagya, M.Si. Pemaparan pertama disampaikan oleh Dr. Ir. Katmoko Ari Sambodo, M.Eng. selaku Plt. Asdep Perencanaan dan Pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur yang membahas materi dengan tema “Eksistensi Guru Pendidikan Khusus (GPK) di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif, Peluang, dan Tantangan”. Pemaparan dilanjutkan oleh Mukhlis, S.T. selaku Perencana Ahli Madya Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kemendikbudristek RI. Ia membahas materi dengan tema “Kebijakan dan Program Direktorat PMPK dalam Rangka Pemenuhan Hak Pendidikan yang Bermutu bagi Individu Berkebutuhan Khusus melalui Merdeka Belajar”. Sesi pertama ditutup oleh pemaparan dari Dr. Yaswardi, M.Si. selaku Direktur GTK Dikmensus Kemendikbudristek RI bertajuk “Kebijakan dan Program Direktorat GTK Dikmensus dalam Rangka Pemenuhan Guru dan Tenaga Kependidikan Khusus di Indonesia”.

Acara berlanjut pada sesi kedua. Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Joko Yuwono, M.Pd. Terdapat tiga pemateri yang berpartisipasi. Dr. Praptono, M.Ed. selaku Direktur P3GTK Kemendikbudristek RI menyampaikan program dengan tajuk “Kebijakan dan Program Direktorat P3GTK dalam rangka pemenuhan guru profesional pendidikan khusus di Indonesia. Selanjutnya, materi disampaikan oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. sebagai Dewan Pakar APPKhI. Ia memaparkan materi mengenai “Perluasan Akses dan Mutu Pendidikan bagi Individu Berkebutuhan Khusus melalui Penguatan Kelembagaan Pusat dan Daerah”.

PSD LPPM UNS Gandeng APPKhI Selenggarakan Seminar Nasional

Sesi terakhir dipimpin oleh Grahita Kusumastuti, M.Pd. Pada sesi ini terdapat tiga narasumber yang hadir. Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Endang Rohyadi, M.Pd. mengenai “Penguatan Keilmuan dan Profesionalisme Lulusan LPTK PLB di Indonesia melalui Merdeka Belajar”. Sesi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Ibnu Samsi, M.Pd. yang memaparkan “Penguatan Program Kewirausahaan bagi Individu Berkebutuhan Khusus”. Acara dilanjutkan pemaparan materi oleh Drs. Agus Mulyawan, M.Pd. mengenai “Mewujudkan SLB dan Sekolah Inklusif sebagai Sekolah Penggerak”. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content