Raditya Dika, Anak Muda Kaya Karya yang Berbagi Inspirasi di UNS

UNS – Anak muda haruslah memperkaya diri dengan terus berkarya. Karya yang hebat diperlukan guna menjaga eksistensi diri dan memperkaya kebermanfaatan pada sesama. Karya juga dapat dibuat untuk mengekspresikan diri, membuatnya menjadi sesuatu yang dapat dinikmati khalayak. Seperti yang dikatakan Raditya Dika ketika menjadi salah satu pembicara pada acara Detikcom Goes to Campus dengan tema “Saatnya Kita Berperan bukan Baperan” di acara d’Youthizen yang diselenggarakan oleh Detikcom pada Rabu (4/3/2020) di Auditorium GPH Haryo Mataram.

Mengenai sebuah karya, pria yang akrab disapa Dika ini mengatakan bahwa karya-karya yang lahir darinya berawal dari sebuah kegelisahan yang ia alami.

“Kalau kita punya kegelisahan, bagaimana kita mengekspresikan kegelisahan itu menjadi suatu karya,” terang Raditya Dika.

Selama kegelisahan itu berkecamuk dalam diri, daripada terus-menerus mengganggu fokus, lebih baik dijadikan sebuah karya yang dapat memberi dampak. Galau boleh saja, asalkan tetap menjadi pemuda yang berperan bukannya malah terjebak galau terus-menerus. Akan sangat menyenangkan apabila mengerjakan suatu project karya yang berasal dari kegelisahan pribadi masing-masing.

Pada era sekarang, berkarya dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Seperti Raditya Dika yang awalnya menjadi seorang penulis buku dan menggeluti stand up comedy, sekarang juga menjadi seorang Youtuber yang cukup sukses dan terkenal di Indonesia. Ia juga cukup kreatif dalam mengikuti trend sehingga karya-karyanya sukses diminati banyak orang.

Seperti dipantau pada laman bio twitternya oleh tim uns.ac.id pada Sabtu (7/3/2020) yang menegaskan bahwa Raditya Dika gemar membuat cerita.

“Tukang melamun yang mengubah kopi menjadi cerita,” tulis Raditya Dika pada bio twitternya.

Selain itu, Raditya Dika juga sedikit berkomentar mengenai maraknya virus corona yang sedang hangat dibicarakan. Cara terbaik agar tidak terlalu panik yaitu dengan memiliki pengetahuan mengenai virus corona. Jika sudah tahu ilmu dan tips untuk menghindarinya, tidak perlu begitu panik.

“Cara melawan rasa takut adalah pengetahuan,” komentar Raditya Dika.

Saat itu, audiens begitu antusias menyimak sharing informatif dengan Raditya Dika. Para hadirin juga tampak terkejut setelah mengetahui bahwa moderator misterius yang datang adalah Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah. Hari itu begitu semarak dengan kehadiran orang-orang hebat yang berbagi inspirasi. Humas UNS/Zalfaa

Skip to content