Rayakan Hari Lahir Pancasila, Pengelola Rumah Ibadah di UNS Adakan Silaturahmi

Rayakan Hari Lahir Pancasila, Pengelola Rumah Ibadah di UNS Adakan Silaturahmi

UNS — Hari Lahir Pancasila tahun ini dirayakan dengan cara berbeda-beda. Para pengelola rumah ibadah di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memilih merayakannya dengan mengadakan silaturahmi. UNS masyhur dengan sebutan Kampus Benteng Pancasila. Bukan tanpa alasan, sebutan itu disematkan pada UNS karena pelopor kampus yang memiliki rumah ibadah lengkap bagi seluruh mahasiswanya.

UNS memiliki enam tempat ibadah bagi enam agama. Keenam tempat ibadah tersebut yakni masjid, gereja Kristen, gereja Katolik, vihara, pura, dan kelenteng. Rumah-rumah ibadah tersebut dibangun sebagai simbol kerukunan umat beragama di lingkungan UNS.

Momentum Hari Lahir Pancasila ini digunakan untuk memperteguh kerukunan umat beragama di UNS. Keenam pengelola rumah ibadah tersebut berkumpul di Aula Seminar Masjid Nurul Huda UNS pada Kamis (2/6/2022). Anggota organisasi kerohanian mahasiswa lintas agama juga bergabung dalam acara silaturahmi ini.

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus Takmir Masjid Nurul Huda UNS, Prof. Ir. Ahmad Yunus, M.S. hadir langsung dalam kesempatan ini. Beliau menyampaikan bahwa silaturahmi semacam ini perlu digelar lebih sering untuk saling berbagi cerita antarpengelola rumah ibadah terkait kendala yang mereka hadapi.

Selain itu, Prof. Yunus juga menyebut bahwa silaturahmi semacam ini dapat memperkuat kerukunan antarumat beragama di UNS. Silaturahmi ini juga diharapkan dapat menekan bibit-bibit intoleransi di UNS.

“Silaturahmi ini penting karena kita saling sharing pengalaman dan laporan terkait dengan segala sesuatu yang terjadi di rumah ibadah kita masing-masing,” ujarnya.

Beliau juga berterima kasih kepada para pengelola agama sekaligus organisasi kerohanian mahasiswa. Pihak-pihak tersebut dianggap sangat berkontribusi positif atas terciptanya atmosfer beragama yang damai di UNS.

“Terima kasih bapak ibu dan adik-adik bisa ikut menjaga kampus yang berisi 40 ribu mahasiswa tiap tahunnya ini. Para mahasiswa bisa tetap belajar, pinter, dan mencintai negaranya. Jangan sampai habis belajar agama malah membenci negaranya. Ini tidak boleh ada akses-akses intoleransi di kampus,” pungkasnya.

Ini merupakan kegiatan pertama yang menghadirkan seluruh pengelola rumah ibadah di UNS. Para pengelola rumah ibadah yang hadir di antaranya Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Prof. Dr.Ir. Ahmad Yunus, pengelola Pura Bhuana Agung Saraswati, Ida Bagus Putu Santika, pengeloa gereja Kristen, Timothius, pengelola gereja Katolik, Dr. Ignatius Agung, pengelola Kelenteng Sinar Kebajikan/Ming De Miao, Mursid, dan pengelola Vihara Bodhisasana, Lilik.

Hal menarik juga ditemukan dalam silaturahmi ini. Jika biasanya sesi doa hanya dipimpin salah satu pemeluk agama, doa pada silaturahmi ini dipimpin enam pemuka agama. Doa pertama disampaikan oleh pemuka agama Islam, dilanjutkan pemuka Budha, pemuka Konghucu. Setelah itu, pemuka Kristen dan Katolik menyusul, serta ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pemuka Hindu. Semoga acara ini semakin menciptakan kerukunan antarumat beragama di UNS. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content