Search
Close this search box.

Rektor Serahkan Penghargaan Satyalancana Karya Satya Kepada 316 ASN di UNS

UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 316 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi selama 10, 20 dan 30 tahun. Penyerahan tersebut  dilakukan secara luring di Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS Tower, Rabu (16/8/2023).

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada 316 ASN UNS, baik dosen maupun tenaga kependidikan yang telah menerima tanda penghormatan dari Pemerintah berupa Penghargaan Satyalancana Karya Satya.

“Dari 316 ASN tersebut, yang memperoleh Satyalancana Karya Satya 30 tahun sebanyak 29 orang,  Satyalancana Karya Satya 20 tahun sebanyak 108 orang dan Satyalancana Karya Satya 10 tahun sebanyak 179 orang. Disamping itu, pada kesempatan ini, kami pimpinan UNS juga menghaturkan selamat kepada 66 purna tugas UNS yang menerima tali asih dari KPRI UNS,” terang Prof. Jamal.

Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dianugerahkan untuk ASN, yang dalam melaksanakan tugasnya telah menunjukkan kesetiaan/loyalitas, pengabdian, kecakapan, kejujuran dan kedisiplinan. “Saya yakin bahwa siapapun yang menerima penghargaan ini adalah orang-orang pilihan, orang-orang yang dedikasinya terhadap negara telah teruji. Sehingga saya berharap semoga dengan penghargaan mampu menggerakan hati, empati, kegotongroyongan, dan bahu membahu menjadikan momentum kebangkitan untuk berkorban bagi kemajuan UNS, bangsa dan negara,” imbuhnya.

Prof. Jamal berharap, dengan penghargaan pemerintah ini dapat menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan, kejujuran, semangat kejuangan dan motivasi serta meningkatkan kinerja layanan yang lebih baik demi pengabdianya kepada masyarakat. “Kami berharap agar penghargaan yang sekarang sudah menempel di dada Saudara, selalu menjadi pengingat bahwa Saudara memperoleh amanah sebagai pelayan yang baik bagi masyarakat,” ujar Prof. Jamal.

Kemudian kepada para purna tugas UNS yang saat ini hadir, bahwa kata pensiun sering diartikan dengan sudah tua, tidak produktif, atau waktunya beristirahat menikmati masa tua. Namun, menurut Prof. Jamal, pensiun bukanlah akhir dari segala-galanya dan juga bukan masa yang menakutkan. Namun, masa pensiun adalah bagian dari kelanjutan hidup. Banyak pensiunan yang lebih produktif dalam berkarya. Ini menunjukkan bahwa masa pensiun bukan berarti membatasi kegiatan produktif yang selama ini telah dijalani. Bahkan masa pensiun dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sosial.

“Kesetiaanlah yang masih menyatukan kita di universitas tercinta ini. Rasanya ungkapan ini sangat tepat saya sampaikan kepada 66 sosok senior UNS ini. Karena kesetiaan dan loyalitas bapak ibu telah terbukti ikut membesarkan serta mengukir berbagai prestasi dan reputasi UNS hingga menjadi seperti sekarang ini. Oleh karena itu, KPRI UNS sangat tepat memberikan tali asih kepada bp/ibu purna tugas UNS, sekaligus sebagai ucapan terima kasih atas peran serta dan pengabdianya membesarkan nama UNS dan KPRI. Saya mendoakan semoga bapak ibu tetap semangat, panjang umur serta senantiasa dianugerahi kebahagiaan dan Kesehatan,” ujar Prof. Jamal. HUMAS UNS

Scroll to Top
Skip to content