Rektor UNS dan Bupati Karanganyar ikuti Jalan Sehat di Hutan Bromo

UNS – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Jamal Wiwoho dan Bupati Karanganyar Juliyatmono melakukan jalan sehat di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo Kabupaten Karanganyar, Jumat (9/8/2019). Dalam jalan sehat tersebut, juga diikuti oleh Pimpinan UNS, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, serta mahasiswa UNS yang sedang melangsungkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Karanganyar.

Dalam kesempatan itu Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho mengapresiasi kepada Kementerian LHK karena telah mengalihfungsikan pengelolaan kepada UNS. Untuk saat ini, UNS baru melakukan upaya-upaya pemanfaatan lahan di Kawasan Hutan Bromo seluas 125 hektare. Yaitu dengan mendirikan Program Studi (Prodi) Pengelolaan Hutan.

Prof Jamal menambahkan bahwa keberadaan hutan Bromo ini juga sebagai lahan edukasi. Kedepan tinggal dilakukan sentuhan-sentuhan, misalnya bisa dimanfaatkan sebagai edupark atau taman pendidikan, dan sebagainya.

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono sangat mengapresiasi UNS yang akan mengembangkan kawasan Hutan Bromo untuk dijadikan lokasi kampus Prodi Pengelolaan Hutan. Tidak hanya itu, dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar juga sangat mendorong kampus di kawasan tersebut segera dibangun.

Kemudian terkait dengan kegiatan mahasiswa KKN UNS di Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono sangat menyambut baik. Hal ini dikarenakan hadirnya mahasiswa KKN UNS ini bisa memberikan edukasi serta solusi atas permasalahan yang dihadapi warga.

“Saya senang ada mahasiswa KKN. Hadirnya mereka bisa memotivasi kepada masyarakat bahwa pendidikan tinggi itu penting, sehingga saya berharap putra putri Karanganyar ini bisa mengenyam pendidikan sampai tinggi,” kata Juliyatmono.

Tidak hanya itu, hadirnya mahasiswa KKN UNS di Karanganyar ini juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan potensi alam yang dimiliki. Misalnya dengan memanfaatkan hasil alam untuk dibuat produk yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Masyarakat dapat ilmu baru dan semoga setelah mahasiswa yang mengikuti KKN ini balik kampus, apa yang diajarkan mahasiswa bisa dijalankan oleh masyarakat,” imbuh Juliyatmono. Humas UNS/ Dwi

Skip to content