Rektor UNS: Jadilah Guru Besar yang Memiliki Professorship

Rektor UNS Jadilah Guru Besar yang Memiliki Professorship

UNS – Guru Besar baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta diharapkan memiliki professorship. Hal tersebut yang disampaikan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., dalam Pengukuhan yang berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UNS, Senin (25/9/2023) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.

“Saya mengajak agar menjadi guru besar yang memiliki professorship, yakni sebagai seorang intelektual yang mempunyai prestasi ilmiah dengan nilai akademik tertinggi, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab mendidik secara konsisten,” ujar Prof. Jamal.

UNS sedang menikmati ‘panen’ guru besar di sepanjang September 2023 ini. Momentum ini merupakan kondisi baik bagi iklim akademik sebuah perguruan tinggi. Lahirnya guru besar baru membawa harapan atas kebaruan dan perluasan sebuah ilmu.

Dalam sambutannya, Prof. Jamal menyampaikan bahwa kedalaman ilmu yang dikuasai menjadi harkat dan martabat yang mereka miliki. Pantaslah jika seorang guru besar senantiasa termotivasi agar produktif dalam berkarya. Kecintaan kepada ilmu juga menjadi energi positif yang mendorong terciptanya karya akademis yang bermanfaat. Kesadaran akan professorship yang dimiliki seorang guru besar menjadi sebuah kredo untuk senantiasa antusias mengajar, meneliti, dan mengembangkan beragam aksi pengabdian masyarakat.

“Saya percaya, dengan potensi tersebut, UNS bersama guru besarnya akan memiliki kemampuan untuk maju dan berkembang dalam menjangkau masa depan,” ucap Prof. Jamal

Kukuhkan Enam Guru Besar

Prof. Jamal dalam acara ini resmi mengukuhkan enam guru besar baru. Keenam guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Eng. Hendri Widiyandari, S.Si., M.Si.; Prof. Dr. Mardiyana, M.Si., Prof. Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., Prof. Sukarmin, S.Pd., M.Si., Ph.D.; Prof. Dr. Yudho Taruno Muryanto, S.H., M.Hum., serta Prof. Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CFrA.

Guru besar baru UNS dikukuhkan atas kontribusi di bidang ilmu yang beragam. Prof. Dr. Eng. Hendri Widiyandari, S.Si., M.Si. merupakan guru besar ke-26 pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan ke-283 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Fisika Nanomaterial dengan pidato inaugurasi berjudul Nanomaterial: Temuan Masa Kini dan Perspektif Masa Depan.

Prof. Dr. Mardiyana, M.Si., merupakan guru besar ke-73 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan ke-284 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Analisis Matematika dan Pembelajarannya dengan pidato inaugurasi berjudul Peran Analisis Matematika pada Peningkatan Keterampilan Abad 21.

Prof. Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., merupakan guru besar ke-74 pada FKIP dan ke-284 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Pembelajaran IPA dengan pidato inaugurasi berjudul Kearifan Lokal sebagai Sumber Belajar IPA dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Prof. Sukarmin, S.Pd., M.Si., Ph.D., merupakan guru besar ke-75 pada FKIP dan ke-286 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Manajemen Pendidikan dan Pembelajaran Fisika dengan pidato inaugurasi berjudul Kesehatan Organisasi Sebagai Faktor Penentu Keberhasilan Sekolah.

Prof. Dr. Yudho Taruno Muryanto, S.H., M.Hum., merupakan guru besar ke-11 pada Fakultas Hukum (FH) dan ke-287 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum Korporasi dan Investasi dengan pidato inaugurasi berjudul Regulasi Responsif di Sektor Investasi Digital (Kerangka Hukum Mewujudkan Prinsip Keterbukaan dalam Tanggung Jawab Pengelolaan Investasi).

Prof. Dr. E. Muhtar, S.Pd., M.Si., CFrA., merupakan guru besar ke-76 pada FKIP dan ke-288 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam bidang Ilmu Akuntansi Sektor Publik dengan pidato inaugurasi berjudul Tata Kelola dan Akuntabilitas Daerah: Kunci Menuju Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan.

Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content