Rektor UNS Jalin Nostalgia Virtual dengan Alumni Internasional

Rektor UNS Jalin Nostalgia Virtual dengan Alumni Internasional

UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin nostalgia virtual dengan alumni internasional. Kegiatan ini berlangsung dalam acara silaturahmi tahunan keluarga besar Sekolah Pascasarjana UNS 1443 Hijriah di Gedung Ki Hadjar Dewantara, Jumat (13/5/2022).

Telewicara ini mengundang Maksud Khoshimov, alumnus Program Studi (Prodi) S-2 Linguistik Penerjemahan dan Yuzana Maung, alumnus Prodi S-1 Kedokteran dan S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Maksud Khoshimov yang berasal dari Uzbekistan saat ini bekerja sebagai staf Bagian Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Taskhkent, Uzbekistan. Sementara, Yuzana yang berasal dari Myanmar baru saja pulang ke kampung halaman setelah 7 tahun menimba ilmu di UNS.

Dalam telewicara ini, sejumlah pimpinan UNS seperti Dekan Sekolah Pascasarjana, Prof. Sutarno dan Kepala Prodi S-2 IKM, Prof. Bhisma Murti juga turut berbincang dengan dua alumni UNS tersebut. Dengan hangat, Rektor UNS menyambut gembira kabar keduanya yang tengah merayakan Idulfitri di negara masing-masing. Prof. Jamal juga meminta mereka untuk menceritakan pengalaman Idulfitri di sana.

“Kalau di sini, tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Ada silaturahmi setelah salat Id, kemudian berkunjung ke rumah saudara,” kata Maksud Khoshimov.

Berbeda dengan Maksud Khoshimov, suasana Idulfitri di Negeri Seribu Pagoda tidak seramai di Uzbekistan maupun Indonesia karena Muslim merupakan minoritas di negara asal Yuzana Maung. Ia menceritakan bahwa di sana, tidak ada malam takbiran seperti di Indonesia.

“Momen lebaran cukup berbeda karena jumlah penduduk Muslim di sini tidak banyak. Jadi, tidak ada takbiran dari Magrib sampai Subuh, bedug, dan petasan. Lalu, yang salat di masjid juga hanya laki-laki saja, perempuan salat di rumah,” tutur Yuzana.

Suasana Idulfitri tahun ini juga sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat Yuzana baru  kembali ke Myanmar pada awal tahun ini. Ia kembali menambahkan bahwa setelah salat Id, mereka mengadakan makan bersama komunitas muslim di sana. Yuzana mengaku bahwa Ia merindukan suasana Idulfitri di UNS.

“Idulfitri maupun Ramadan di Indonesia sangat hidup. Ada petasan, bedug, salat Idulfitri di halaman Gedung Rektorat UNS. Idulfitri di Indonesia jadi libur nasional, kalau di sini kami harus cuti sehari untuk menyiapkan Idulfitri,” imbuhnya.

Telewicara pun berlanjut dengan beberapa topik perbincangan, baik dengan Prof. Jamal, Prof. Bhisma maupun Prof. Sutarno. Pada akhir perbincangan, Prof. Jamal menawarkan beasiswa untuk melanjutkan studi di UNS kepada Maksud dan Yuzana. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content