Rektor UNS Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

Rektor UNS Kukuhkan Empat Guru Besar Baru

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi mengukuhkan empat guru besar baru. Pengukuhan berlangsung dalam Sidang Terbuka Senat Akademik UNS, Selasa (4/7/2023). Keempat guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Mohammad Jamin, S.H., M.Hum., Prof. Dr. Sumarwati, M.Pd., Prof. Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T., serta Prof. Dr. Sarwono, M.Sn. Pengukuhan guru besar UNS berlangsung di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram.

Keempat guru besar baru UNS dikukuhkan atas kontribusi di bidang ilmu yang beragam. Prof. Dr. Mohammad Jamin, S.H., M.Hum., merupakan guru besar ke-10 Fakultas Hukum (FH) dan ke-264 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum Kemasyarakatan dengan pidato inaugurasi berjudul Pengembanan Hukum Prismatik Sebagai Basis Mewujudkan Adagium Hukum untuk Manusia Bukan Manusia untuk Hukum.

Prof. Dr. Sumarwati, M.Pd., merupakan guru besar ke-68 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan guru besar ke-265 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Linguistik Terapan dengan pidato inaugurasi berjudul Optimalisasi Peran Bahasa dalam Pendidikan Literasi Matematika Siswa Sekolah Dasar.

Prof. Dr. Niken Silmi Surjandari, S.T., M.T., merupakan guru besar ke-22 pada Fakultas Teknik (FT) dan ke-266 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Geoteknik Berkelanjutan dengan pidato inaugurasi berjudul Peran Perbaikan Tanah (Soil Improvement) dalam Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.

Prof. Dr. Sarwono, M.Sn., merupakan guru besar ke-5 pada FSRD dan ke-267 UNS. Beliau dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Tekstil Tradisi dengan pidato inaugurasi berjudul Pemanfaatan Bahan Alami untuk Zat Warna dalam Pengembangan Sustainable Design Tekstil.

Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D., menyambut dengan hangat kepada keempat guru besar baru UNS. Beliau turut bangga melihat bertambahnya dosen yang meraih jabatan fungsional tertinggi sebagai guru besar. Hal ini karena capaian menuju gelar profesor merupakan perjuangan yang tidak mudah.

“Saya bangga dan senang sekali dengan empat guru besar yang dikukuhkan. Tidak secara akademik saja tetapi mereka betul-betul ditempa dan dipersiapkan secara mental, akademik, dan psikologisnya,” ujar Prof. Suranto.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., mengatakan bahwa pemberian mandat PTNBH kepada UNS merupakan keputusan yang tepat. Target pemenuhan 10% jumlah guru besar sebagai salah satu amanat dan kontrak kinerja yang harus diwujudkan UNS sebagai PTNBH selangkah lagi akan terpenuhi.

UNS kian optimis untuk terus-menerus meningkatkan produktivitas riset dan publikasi ilmiah para dosennya, baik tingkat nasional maupun internasional. Prof. Jamal mengingatkan bahwa seseorang akademisi yang produktif menghasilkan karya-karya mutakhir adalah teladan dalam dunia pendidikan tinggi dan karenanya layak memperoleh sebutan profesor.

Prof. Jamal menekankan, eksistensi seorang akademisi diukur dari kualitas gagasan, pikiran, dan ide yang diseminasi secara luas. Kekayaan publikasi yang dihasilkan oleh para dosen pada akhirnya akan mengangkat derajat dan sekaligus meningkatkan indeks peringkat top dunia perguruan tingginya.

“Saat ini keberadaan seorang akademisi tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Keberadaan Guru Besar melalui riset dan inovasi yang dihasilkan melalui publikasi ilmiahnya akan bisa dibaca, disitasi, dan dimanfaatkan secara luas dengan sangat mudah oleh siapa saja,” ujar Prof. Jamal.

Terakhir, Prof. Jamal berpesan bahwa kesempatan untuk bersinergi dan berkolaborasi para guru besar dengan jejaring tingkat global akan menjadi lebih terbuka.  Dengan kapasitas keilmuannya yang mumpuni dan peran sosialnya yang besar di tengah masyarakat, keempat Guru Besar UNS yang baru saja dikukuhkan diyakini akan mampu mendedikasikan ilmunya dan bersanding sejajar dengan komunitasnya dipanggung global.  

“Semoga predikat guru besar yang telah disandang merupakan wujud totalitasnya dalam mengabdi dan memberikan kontribusi besar yang berarti bagi kemaslahatan masyarakat serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content