Rektor UNS: Kurban Sebagai Pengikis Kesenjangan Sosial

Suasana pelaksanaan shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 di halaman Gedung dr Prakosa, Universitas Sebelas Maret (UNS) Kentingan Surakarta

UNS – Ribuan umat muslim mengikuti salat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 di halaman Gedung dr Prakosa, Universitas Sebelas Maret (UNS) Kentingan Surakarta, Rabu (22/8/2018). Bertindak sebagai imam yakni Bia Haqqulimara mahasiswa FEB UNS 2018, sementara khotib adalah Rektor UNS Prof Ravik Karsidi.

Dalam ceramahnya, Rektor mengangkat tema “Jiwa Berkurban Sebagai Pengikis Kesenjangan Sosial”. Ravik mengatakan berkurban mampu mengikis jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin.

“Idul Adha disebut sebagai hari raya kurban. Sebab, pada hari ini dan tiga hari sesudahnya (hari Tasyrik) umat Islam yang mampu menyembelih hewan kurban yang dagingnya dibagi-bagikan kepada kaum fakir miskin,” katanya di hadapan ribuan jamaah.

Lebih lanjut, Ravik mengungkapkan perintah berqurban dalam momentum Idul Adha sendiri mempunyai akar sejarah yang tak bisa dilepaskan dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Karenanya, momentum Idul Adha ini harus dimaknai dengan meneladani kisah kedua nabi tersebut.

“Ayah dan anak itu dapat menyelesaikan dengan baik perintah Allah yang sangat berat. Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih Nabi Ismail, putra kesayangannya dengan tangan sendiri.  Di sinilah, kita ketahui bahwa hubungan cinta manusia sering diuji oleh Allah,” tutur Ravik.

Namun karena keikhlasan hati kedua insan tersebut, Allah akhirnya menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba besar untuk disembelih. Peristiwa ini yang akhirnya secara simbolik menjadi syariat Islam, agar umat muslim selalu bersedia mengorbankan harta (hewan kurban) yang kemudian dibagi-bagi kepada para fakir miskin.

Ibadah qurban adalah spirit yang mengandung nilai sosial kemasyarakatan. Bahkan jika diamalkan dengan kesungguhan, akan bisa mengikis ketimpangan antara golongan yang kaya dan miskin. Ibadah qurban juga bisa menumbuhkan kebiasaan berkurban atau perilaku membantu dari yang berkelebihan kepada yang kekurangan, sehingga mampu mengatasi kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

Dimulai tepat pukul 06.30 WIB, pelaksanaan shalat Idul Adha di UNS telah berlangsung dengan khidmat dan khusyuk. Bahkan, ribuan jamaah shalat Idul Adha yang berasal dari masyarakat sekitar kampus, karyawan dan mahasiswa UNS tampak antusias memadati tempat penyelenggaraan sholat ied setengah jam sebelumnya. (Humas UNS)

Skip to content