RG Senibudiaktif FKIP Bekerja Sama dengan LSP UNS Adakan Pendampingan Kompetensi Guru SMK Bidang Seni Budaya

RG Senibudiaktif FKIP Bekerja Sama dengan LSP UNS Adakan Pendampingan Kompetensi Guru SMK Bidang Seni Budaya

UNS — Research Group (RG) Seni Budaya dan Industri Kreatif (Senibudiaktif) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan kegiatan pendampingan kompetensi bagi guru SMK se-Solo Raya untuk bidang Seni dan Budaya. Kegiatan ini dilangsungkan pada  Selasa (15/8/2023) di Ruang Sidang Senat Lantai 1 Gedung F FKIP UNS.

Kegiatan pendampingan kompetensi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kompetensi profesional guru SMK sehingga mampu menghasilkan lulusan siap kerja khususnya di bidang Seni dan Budaya. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FKIP yang juga merupakan Ketua RG Senibudiaktif FKIP, Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.

Dalam sambutannya, Prof. Slamet menyampaikan bahwa FKIP  memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi profesional guru agar peserta didik memiliki bekal kompetensi sehingga lulusan menjadi siap kerja.

“FKIP bertanggung jawab dalam meningkatkan kompetensi profesional guru sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi. Untuk itu FKIP perlu menyiapkan langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan  kemampuan akademik guru-guru SMK agar memiliki kompetensi keahlian yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat kompetensi.  Oleh karenanya, dilakukan kegiatan pendampingan guna meningkatkan kompetensi bagi guru SMK dengan bekerja sama dengan LSP UNS,” ujar Prof. Slamet.

Ketua LSP UNS, Dr. Aniek Hindrayani, S.E.,M.Si., dalam paparannya  menyebutkan bahwa LSP UNS telah mendapatkan lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sejak tanggal 23 November 2020. 

“LSP UNS telah mendapatkan lisensi dari BNSP. Dan saat ini LSP UNS memiliki 7 skema di bidang seni dan budaya yaitu skema okupasi desainer grafis muda, okupasi pelukis, okupasi pekeramik, okupasi desainer motif batik, okupasi pengarah seni junior, okupasi asisten desainer senior dan okupasi pengelola tradisi lisan tingkat dasar.  LSP UNS juga sedang mengajukan 14 skema baru yang nantinya diharapkan dapat mendukung pariwisata di Kota Surakarta,” terang Dr. Aniek.

Peserta dalam program pendampingan ini berasal dari SMK Negeri 1 Surakarta, SMK Negeri 2 Surakarta, SMK Negeri 3 Surakarta, SMK Negeri 6 Surakarta, SMK Negeri 8 Surakarta, SMK Negeri 9 Surakarta, SMK Batik 2 Surakarta, SMK Farmasi Nasional Surakarta, SMK Bimando Surakarta, SMK Murni Surakarta, SMK Negeri 1 Mondokan Sragen, SMK Negeri 1 Karanganyar, SMK Negeri 3 Sukoharjo, SMK Citra Medika Sukoharjo dan SMK PGRI Sukoharjo.

Dari kegiatan ini, respon positif dari peserta tampak pada sesi diskusi. Para peserta antusias dengan informasi yang disampaikan terkait sertifikasi dan kompetensi guru SMK bidang Seni dan Kebudayaan.  Kedepannya akan dilakukan kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Jawa Tengah dan LSP P2 Kebudayaan untuk memetakan profesi Seni Budaya di SMK khususnya SMK di Solo Raya untuk mendukung pariwisata. HUMAS UNS

Skip to content