Riset Group Prodi Pendidikan Geografi UNS Sosialisasikan Kesiapsiagaan Bencana di Desa Dayu

UNS – Riset Group Green Earth Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kegiatan Pengabdian masyarakat di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (23/7/2020). Dalam pengabdian ini, Riset Group Green Earth Prodi Pendidikan Geografi memberikan Peta Multirisiko Bencana Desa Dayu serta menyerahkan seperangkat alat dan sabun untuk cuci tangan.

Ketua Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Rita Noviani, S. Si, M. Sc mengatakan, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo merupakan salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yang berpotensi terjadinya multiresiko bencana. Diantaranya bencana banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Berdasarkan data Potensi Desa Tahun 2018, diketahui bahwa di Desa Dayu hampir setiap tahun mengalami bencana banjir dan tanah longsor, terutama di dua dusun yang terdampak yaitu Dusun Dayu dan Dusun Tanjung.

“Menurut keterangan warga setempat selama ini, program-program mitigasi bencana belum pernah disosialisasi di Desa Dayu. Program-program kebencanaan belum memperhatikan daerah-daerah dengan frekuensi bencana yang rendah walaupun ancaman bencananya banyak,” terang Dr. Rita.

Melalui skim Hibah Group Riset (HRG) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Riset Group Green Earth Prodi Pendidikan Geografi melakukan pengabdian masyarakat di Desa Dayu. “Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Dayu ini merupakan salah satu bentuk Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku,” imbuhnya.

Dr. Rita menambahkan, dengan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan Kesiapsiagaan masyarakat Desa Dayu, terutama daerah-daerah yang rawan bencana yaitu Dusun Dayu yang rawan longsor dan dusun Tanjung rawan banjir karena dekat dengan sungai Cemoro. Kemudian untuk memperkenalkan cara membuat peta partisipasi bahaya setempat seperti banjir, longsor dan kekeringan. Lalu untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam menanggulangi bencana dengan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Tim Riset Group Green Earth Pendidikan Geografi FKIP UNS memberikan materi yang berkaitan dengan pengenalan kondisi wilayah Desa Dayu yang melatarbelakangi potensi bencana yang terjadi. Selain itu, ada pula materi tentang cara membaca peta sederhana yang berupa peta kerja dari citra Google Earth untuk memberikan pemahaman kepada warga Desa Dayu, khususnya warga Dusun Dayu dan Tanjung , sehingga warga sadar bahwa mereka tinggal di daerah yang rawan bencana.

Warga dari kedua dusun terdampak menjadi peserta FGD dengan fasilitator dari dosen Pendidikan Geografi FKIP UNS untuk melakukan pemetaan partisipatif dalam menentukan titik-titik lokasi yang rawan banjir dan longsor, serta penentuan titik lokasi yang aman untuk dijadikan sebagai titik kumpul ketika terjadinya bencana.

Setelah pemaparan materi disampaikan, seluruh peserta dari kedua dusun antusias untuk turut serta dalam praktik lapangan pemasangan plang titik kumpul dan jalur evakuasi sesuai titik-titik lokasi yang telah ditentukan bersama-sama oleh warga melalui pemetaan partisipatif.

Kepala Desa Dayu, M. Agus Susilo sangat menyambut baik kegiatan pengabdian dari Tim Riset Group Green Earth Pendidikan Geografi FKIP UNS. “Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi warga dan bisa menambah wawasan terkait kesiap-siagaan bencana,” kata Agus. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content