Sadarkan Pentingnya Kesehatan Paru-Paru, FK UNS Gelar Bakti Sosial

Bakti Sosial Project from UNS for Lungs and the Maintenance of Organ Health

UNS – Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) Surakarta bersama dengan Panitia Dies Natalies UNS ke-42, Ikatan Keluarga Alumni FK UNS, IDI Solo, BEM FK UNS, Panitia Solo Medical Cup, RS Pendidikan UNS, RS Dr. Moewardi, Medical Center UNS, PERDOSKI, PDPI, POGI, IDAI, PAPDI, dan Perdosi menggelar acara Bakti Sosial pada momen Solo Car Free day, Minggu (4/2/2018).

FK UNS menggelar Bakti Sosial PULMO di acara Solo Car Free Day, Minggu (4/2/2018)

Mengangkat tema Project from UNS for Lungs and the Maintenance of Organ Helath (PULMO) acara ini berhasil menarik para pengunjung Solo Car Free day di Jalan Slamet Riyadi. Menurut Prihandjojo Andri Putranto kerusakan organ paru-paru berasal dari beragam faktor yang biasanya bersifat laten

“Kerusakan organ paru-paru akibat berbagai macam faktor biasanya bersifat laten dan dampak negatifnya baru akan timbul dalam jangka waktu yang relatif lama. Hal ini terkadang membuat manusia kurang memerhatikan keluhan atau gejala yang timbul dari organ pernapasan mereka”, ujar Prihandjojo.

Terlihat pengunjung Car Free Day berkonsultasi dengan tenaga medis dalam acara Bakti Sosial PULMO

Lebih jauh, Prihandjojo menyatakan bahwa manusia kerap membahayakan diri melalui kegiatan mengkonsumsi zat adiktif kimiawi seperti rokok. Padahal telah diketahui bahwa rokok dapat menyisakan abu yang dapat mengotori dinding paru-paru. Akibatnya tak sedikit orang yang terkena gangguan pernapasan seperti kanker paru-paru.

Maka dari itu melalui kegiatan bakti sosial ini Prihandjojo ingin menenkankan pentingnya menjaga kesehatan organ yang ada dalam diri.

“Dengan terselenggaranya kegiatan Bakti Sosial dengan tema “Pulmo” ini kami berharap dapat menyadarkan masyarakat dari berbagai macam kalangan sosial, usia, maupun pendidikan akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan, serta organ-organ dalam sistem tubuh manusia secara keseluruhan”, tutup Prihandjojo. Humas-red.uns/Ref/Isn

Skip to content