Sambil Disetiri Bupati Karanganyar, Rektor UNS dan Ustaz Yusuf Mansur Offroad di Hutan Bromo

UNS — Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho, bersama Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan Ustaz Yusuf Mansur offroad bersama di Hutan Bromo, Karanganyar, Sabtu (6/3/2021) pagi.

Sebelum jeep yang ditumpangi ketiganya menjelajahi medan offroad yang masuk dalam Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo UNS, Juliyatmono langsung berinisiatif menyetiri Prof. Jamal dan Ustaz Yusuf Mansur.

“Wah, luar biasa ini. Jarang-jarang langsung disetiri sama Pak Bupati,” ujar Prof. Jamal sambil bergurau.

Kegiatan offroad yang diikuti Prof. Jamal, Juliyatmono, dan Ustaz Yusuf Mansur dilakukan usai ketiganya melakukan penanaman bibit pohon di KHDTK Gunung Bromo UNS dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-45 UNS.

Dalam rombongan offroad, turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus, Wakil Rektor Umum dan SDM UNS, Prof. Bandi, dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo.

Selain itu, Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UNS, Prof. Hasan Fauzi, Ketua Senat Akademik (SA) UNS, Prof. Adi Sulistiyono, dan Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maula, berada di barisan ketiga dan keempat.

“Saya senang bisa menjelajahi Gunung Hutan Bromo yang sangat indah ini. Sekali-kali refreshing tapi tetap harus pakai masker dan jaga jarak,” ujar Prof. Adi Sulistyono.

Selama 1,5 jam melintasi medan yang curam dan berlumpur, Ustaz Yusuf Mansur yang jauh-jauh datang dari Jakarta ditunjukkan pemandangan alam yang indah di dalam KHDTK Gunung Bromo UNS.

KHDTK Gunung Bromo UNS yang memiliki luas 126,291 hektare, ditumbuhi pepohonan pinus dan karet yang menjulang tinggi. Selain itu, kawasan penghasil oksigen dan penyedia air tanah ini, juga memiliki berbagai macam fauna di dalamnya.

Dari data yang berhasil diidentifikasi peneliti UNS pada tahun 2019, terdapat 44 spesies burung, termasuk tiga jenis raptor atau burung pemangsa, 19 spesies reptil, 36 jenis kupu-kupu, dan 3 jenis mamalia.

Melihat potensi besar yang dimiliki KHDTK Gunung Bromo UNS, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan kawasan tersebut dapat dimanfaatkan UNS sebagai revenue generating.

Alasannya, karena di tengah-tengah pandemi Covid-19, banyak orang yang menginginkan konsep pernikahan di alam terbuka untuk mengurangi potensi penularan SARS-CoV-2 yang rentan menyebar di dalam ruangan.

“Ini sudah jadi pohonnya 80 tahun. Open space wedding lumayan pak. Saya punya usaha kaya gini 1 bulan itu revenue bisa Rp 300-500 juta karena orang nikah engga cuma Sabtu dan Minggu. Tapi, sekarang Senin ya nikah, Selasa ya nikah, Rabu ya nikah lagi,” ucap Ustaz Yusuf Mansur.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur yang juga mahasiswa Program Studi (Prodi) S-3 Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNS ini juga mendoakan agar KHDTK Gunung Bromo membawa banyak manfaat bagi UNS.

“Bisa bersumbangsih balik buat anak-anak muda Indonesia dan supaya lebih banyak lagi yang dibiayai (red: kuliah) di UNS. Insyaallah jadi karena passion-nya dapet, auranya dapet. Allah sudah mengijinkan,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content