Sampaikan Kuliah Umum di UNS, Menko PMK Tegaskan Pentingnya Revolusi Mental bagi Mahasiswa

Menko PMK Puan Maharani membahas Revolusi Mental

UNS – Pada upacara serah terima mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melantik 8.937 mahasiswa di halaman Kantor Pusat dr. Prakosa, Senin (14/8/2017). Acara yang dipimpin oleh Rektor UNS Ravik Karsidi tersebut dihadiri pula oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang akan menjadi pembicara pada Kuliah Umum sebagai bagian dari kegiatan Program Kenal Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2017.

Dalam kuliah umum tersebut, Puan mengusung tema “Pentingnya Revolusi Mental bagi Mahasiswa dalam menghadapi Era Globalisasi dan Tantangan Masa Depan yang Semakin Berat dan Kompleks” untuk memotivasi para mahasiswa yang akan mengenyam bangku kuliah agar tetap berkarya bagi Indonesia.

Menko PMK Puan Maharani membahas Revolusi Mental
Meskipun cuaca panas, mahasiswa baru UNS bersemangat mengikuti kuliah umum

“Persaingan dalam era globalisasi akan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya dalam mengelola potensi bangsa dan negaranya untuk dapat bersaing,” tutur Menko PMK tersebut.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan tiga agenda strategis yang dilaksanakan untuk dapat mengembangkan potensi rakyat Indonesia,yakni menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan kapabiltas manusia Indonesia, serta membangun karakter bangsa.

Salah satu mahasiswa baru UNS diajak berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Lebih lanjut, Puan juga berpesan bahwa gotong royong merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan karakter bangsa. Gerakan nasional revolusi mental menjadi salah satu agenda pembangunan yang strategis sebagai upaya membangun nation and character building.

“Praktik perubahan untuk kemajuan di Perguruan Tinggi dapat dilihat dari kerja nyata civitas akademika dalam membangun budaya anti plagiat, anti narkoba, berkarya bagi kesejahteraan rakyat, membangun budaya kampus yang bersih, membangun kesantunan, memperteguh jiwa Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila, dan menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata bertemakan revolusi mental,” tegasnya. humas-red.uns/Dty

Skip to content