Sebanyak 1.497 Peserta Lolos SNMPTN UNS 2021

UNS — Sebanyak 1.497 peserta lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 2021. Pengumuman SNMPTN tahun 2021 ini dilakukan serentak secara nasional pada Senin (22/3/2021).

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus dan Kepala UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Prof. Hadiwiyono dalam jumpa pers dengan wartawan melalui luring dan daring, Senin (22/3/2021) mengatakan, jumlah pendaftar SNMPTN UNS tahun 2021 adalah sebanyak 23.108 orang, naik 1,8 % dari tahun sebelumnya. Jumlah pemegang KIP-Kuliah yang lolos seleksi adalah sebanyak 372 orang atau 24,85 % dari daya tampung. Kemudian untuk peminat SNMPTN 2021 UNS terdiri dari 16.196 orang untuk kelompok ilmu Saintek dan 13.548 orang ilmu Soshum.

“Yang lolos seleksi melalui jalur SNMPTN UNS tahun 2021 sebanyak 1.497 orang dari 34 provinsi di Indonesia, dengan rincian 686 peserta lolos di kelompok Saintek dan 811 peserta lolos di kelompok Soshum. Yang menggembirakan, tingkat keketatan UNS naik dari 1:18 pada tahun 2020 menjadi 1:20 pada tahun 2021. Artinya, reputasi UNS di mata calon mahasiswa semakin positif,” terang Prof. Jamal.

Program Studi (Prodi) Farmasi UNS berhasil menduduki posisi 2 untuk ranking keketatan nasional bidang Saintek. Sedangkan Prodi Psikologi, dan Informatika berhasil masuk 20 besar ranking keketatan nasional bidang Saintek. Terdapat 10 Prodi di UNS dengan keketatan tertinggi pada bidang Saintek diantaranya Farmasi dengan Angka Ketetatan Persaingan (AKP) 1:90, Psikologi dengan AKP 1:65, Informatika dengan AKP 1:63, Kedokteran dengan AKP 1:40, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dengan AKP 1:35, Ilmu dan Teknologi Pangan dengan AKP 1:30, Statistika dengan AKP 1:30, Agribisnis dengan AKP 1:29, Arsitektur dengan AKP 1:26 dan Teknik Sipil dengan AKP 1:24.

Untuk 10 Prodi di UNS dengan keketatan tertinggi, pada bidang Soshum secara berturut-turut dari yang terketat adalah Ilmu Komunikasi dengan AKP 1:43, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Bahasa Daerah dengan AKP 1:31, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan AKP 1:25, Ilmu Administrasi Negara dengan AKP 1:25, Sastra Inggris dengan AKP 1:24. Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan AKP 1:24, Akuntansi dengan AKP 1:23, Demografi dan Pencatatan sipil dengan AKP 1:23 serta Bimbingan dan Konseling dengan AKP 1:22.

“Bagi Peserta yang lolos SNMPTN harus registrasi dengan melakukan pengisian biodata mulai 23-27 Maret 2021. Peserta yang tidak melakukan registrasi dianggap gugur. Kepada para siswa yang tidak lolos SNMPTN 2021, masih mendapat kesempatan untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri UNS tahun 2021 yang terdiri dari Jalur Prestasi, Jalur Kemitraan, Jalur Disabilitas, Jalur Ujian Tulis Daring UNS, dan Jalur Nilai UTBK-LTMPT. Para peserta yang telah dinyatakan lolos SNMPTN 2021 tidak diperbolehkan mendaftar UTBK dan SBMPTN 2021. Siswa pendaftar KIP-Kuliah yang tidak lolos SNMPTN 2021, apabila ingin mengikuti UTBK, tidak dikenakan biaya pendaftaran,” imbuh Prof. Jamal.

Secara nasional pendaftar SNMPTN tahun 2021 adalah sebanyak 854.599 siswa dan yang berhasil lolos seleksi sebanyak 110.459 siswa. Di antara pendaftar yang dinyatakan lolos di PTN tersebut, 29.904 siswa adalah pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah). “UNS dalam SNMPTN 2021 ini, berhasil masuk 8 PTN dengan peminat terbanyak secara Nasional. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dapat mengunjungi laman SPMB UNS, http://spmb.uns.ac.id.,” pungkas Prof. Jamal. HUMAS UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content