Search
Close this search box.

Seminar Nasional KLHK : Kementerian LHK Galakkan Kembali Program Adipura

Ilustrasi: tempo.co
Ilustrasi: tempo.co

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) bekerja sama dengan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Nawa Cita Institute menggelar Seminar Nasional bertajuk “Mewujudkan Kota Masa Depan melalui Program Adipura”. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) UNS Surakarta, Rabu (7/12/16). Seminar dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Sutarno, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan R. Sabrina, serta tiga pembicara utama yaitu Walikota Bandung Ridwan Kamil, Johan Silas, dan Imam B. Prasojo. Dalam seminar ini membahas tentang pentingnya penataan kota di Indonesia.

Perkembangan perkotaan saat ini sangat cepat yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk, serta munculnya permasalahan permukiman, persampahan, sanitasi, transportasi, tata ruang, keamanan dan lingkungan. Namun, masalah teknis dan masalah sosial kerap terjadi. Untuk itu, diperlukan kebijakan perencanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang jangka panjang dengan proses pelaksanaan jangka pendek  yang konsisten. “Kota masa depan adalah kota yang nyaman dan layak secara ekonomi, lingkungan, serta sosial,” jelas R Sabrina. Tiga pilar tersebut menjadi acuan pemerintah daerah dalam membangun wilayahnya, terutama wilayah perkotaan.

Melalui program Adipura, Kementerian LHK dapat memicu dan mendorong perilaku masyarakat dan pemerintah daerah menuju pembangunan. Program yang dahulunya sempat vakum kini digalakkan kembali oleh Kementerian LHK karena dinilai mampu mendorong terwujudnya kota yang merupakan keharusan di masa depan. “Masyarakat perlu terus didorong untuk mensukseskan program budaya bersih ini, sedangkan pemerintah hanya sebagai fasilitator,” imbuh R Sabrina.

Peserta seminar antara lain Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Bappenas, Kementerian Lingkungan Hidup  dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kegiatan ini juga dihadiri oleh Keluarga Alumni Fakultas Teknik UNS. Dengan adanya seminar ini  diharapkan terciptanya rumusan oleh beberapa tokoh-tokoh perkotaan dan praktisi yang berasal dari berbagai wilayah dan budaya. “Perumusan tersebut diharapkan dapat menghasilkan kajian akademis sehingga lebih mudah dipahami oleh daerah,” tutur Ketua Keluarga Alumni Fakultas Tehnik UNS, Sudirman.[](elsa.red.uns.ac.id)

Scroll to Top
Skip to content