Serba-serbi SBMPTN 2016 di Panlok 44 Surakarta

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) 2016 di Panlok 44 Surakarta menyisakan beberapa cerita yang patut untuk diperhatikan. Rektor UNS Ravik Karsidi ditemani Kepala Dinas Dikpora Surakarta Etty Retnowati bersama rombongan melakukan pengecekan atas berjalannya ujian tersebut di salah satu tempat yakni SMPN 7 Surakarta.

Ilustrasi peserta mengerjakan ujian. sumber foto: kompas.com
Ilustrasi peserta mengerjakan ujian. sumber foto: kompas.com

Ada kejadian di SMPN 7 Surakarta yang sedikit menggelitik. Entah karena tinta printer yang kurang bagus atau karena belum fokus, dua peserta sempat bersitegang ketika akan duduk di tempat ujian yang telah disediakan. Pasalnya, pemilik nomor ujian 003 mengira angka tersebut 008, walhasil eyel-eyelan sempat terjadi. Akhirnya, dua orang tersebut diperlihatkan nomor ujian yang ada di buku album ujian sehingga masalah bisa terselesaikan.

Selanjutnya, ada lagi satu peserta yang salah tempat ujian. Ia sudah siap di SMPN 7 Surakarta, ketika mengecek antara nomor ruang yang ada di kartu ujian dan yang ditempelkan di ruang. Ia tidak menemukan namanya tertulis di buku album sebagai peserta SBMPTN yang mengikuti ujian di SMPN 7 Surakarta tersebut. Setelah ditelisik, ternyata peserta tersebut seharusnya mengerjakan ujian bertempat di SMA Negeri 6 Surakarta. Sehingga salah satu mahasiswa dari resimen mahasiswa mengantar peserta tersebut.

Ada satu kisah lagi, kebetulan di SMPN 7 tersebut sedang diadakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK)—bersamaan dengan SBMPTN 2016. Satu peserta kebingungan karena namanya tidak tertulis di daftar peserta yang ditempel di pintu ruang. “Ini gimana, Pak?” ujar Ravik menirukan peserta tersebut. Ia merasa yakin bahwa ruang itu adalah tempatnya untuk mengerjakan soal-soal yang harus ia lalui untuk bisa lolos SBMPTN. Setelah diselidiki, ternyata dia salah membaca daftar peserta, apa yang ia baca ternyata nama-nama siswa SMPN 7 Surakarta yang mengikuti UKK.

“Jadi, itulah pentingnya satu hari sebelumnya harusnya mengecek ruangan agar kejadian seperti itu terjadi,” ujar Ravik menutup cerita.[] (dodo.red.uns.ac.id)

Skip to content