UNS — Sekelompok mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Tim 48 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS melaksanakan program pengabdian di Desa Ngluwar, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Di desa tersebut, mereka menggelar program kerja utama berupa Budikdamber pada Minggu (22/8/2021). Dua lokasi yang dipilih di antaranya halaman rumah Kepala Desa di Dusun Babadan dan Panti Asuhan Yatim Asma binti Umais di Dusun Gedog. Kegiatan itu meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pemberdayaan pemuda.
Budikdamber merupakan singkatan dari Budidaya Ikan dalam Ember. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele. Pemilihan ikan lele lantaran bibit ikan tersebut mudah diperoleh. Namun pada praktiknya, Budikdamber bisa menggunakan ikan jenis apa saja. Tak hanya melakukan budidaya ikan, kelompok 48 KKN UNS juga menanam bibit tanaman kangkung di dalam gelas plastik yang diletakkan di atas ember.
Program kerja Budikdamber tercetus lantaran banyaknya pemuda di Desa Ngluwar yang pasif. Sebagai warga Desa Ngluwar, Susanti menjelaskan bahwa jumlah pemuda di desa tersebut terhitung banyak. Hanya saja, sejumlah organisasi seperti Karangtaruna tidak begitu aktif. Oleh karena itu, Susanti dan tim 48 KKN UNS menginisiasi Budikdamber yang ditujukan kepada pemuda di Desa Ngluwar agar lebih produktif dan mempunyai ruang untuk belajar.
Selain itu, kegiatan Budikdamber tercetus setelah tim 48 KKN UNS melaksanakan riset selama tiga hari di Desa Ngluwar. Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa mayoritas matapencaharian penduduk di Desa Ngluwar adalah petani. Sehingga sulit menemukan kolam untuk budidaya ikan. Program Budikdamber dinilai tepat karena kolam dapat diganti dengan alternatif lain, seperti ember. Budidaya ikan lele dalam ember juga masih jarang ditemui di Desa Ngluwar.
“Melihat kondisi saat ini terkait menurunnya tingkat perekonomian, kegiatan Budikdamber merupakan salah satu program pengabdian UNS dalam menerapkan sistem ketahanan pangan masyarakat untuk bertahan dalam situasi sulit di masa pandemi Covid-19 saat ini,” ungkap perwakilan tim 48 KKN UNS, Susanti.
Antusiasme terlihat dari sejumlah pemuda yang hadir di kegiatan pelatihan Budikdamber. Meskipun demikian, kegiatan Budikdamber dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan dengan kuota terbatas agar tidak menimbulkan kerumunan masa.
Tak hanya memperoleh antusiasme yang tinggi. program Budikdamber juga mendapat respon positif dari anak-anak Panti Asuhan. Respon serupa juga diberikan oleh Kepala Desa Ngluwar. Kepada tim 48 KKN UNS, Sunandar Widiyanto menuturkan bahwa kegiatan ini dapat menambah pengetahuan warga desa.
“Saya berterima kasih kepada KKN UNS sudah mengadakan pelatihan Budikdamber di Dusun Babadan. Kemarin sudah saya sampaikan dalam acara mujahadah bersama warga serta nantinya akan ada keberlanjutan terkait pelatihan Budikdamber lele dan kangkung ini,” ujar Sunandar Widiyanto, Kepala Desa Ngluwar.
Kepada tim uns.ac.id, Susanti sebagai perwakilan dari tim 48 KKN UNS mengungkapkan harapannya pasca terlaksananya program Budikdamber. Ia dan tim 48 KKN UNS berharap supaya kegiatan Budikdamber bermanfaat bagi pemuda Desa Ngluwar. Selain itu, Susanti juga berpesan agar warga bisa merawat dan mengembangkan Budikdamber sehingga mampu menjadi peluang usaha bagi mereka. Humas UNS
Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti
