SKI FMIPA UNS Ungkap Misteri Relativitas Waktu Lewat Seminar Nasional

Seminar Nasional Islam dan Sains dengan tema Misteri Relativitas Waktu "Antara Alquran dan Einstein" yang diadakan oleh SKI FMIPA UNS pada hari sabtu (9/5/2015) bertempat di Aula Gedung B FMIPA UNS.
Seminar Nasional Islam dan Sains dengan tema Misteri Relativitas Waktu “Antara Alquran dan Einstein” yang diadakan oleh SKI FMIPA UNS pada hari sabtu (9/5/2015) bertempat di Aula Gedung B FMIPA UNS.

Syiar Kegiatan Islam (SKI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta gelar Seminar Nasional dengan mengusung tema Misteri Relativitas Waktu “Antara Alquran dan Einstein”, Sabtu (9/5/2015). Bertempat di Aula Gedung B Fakultas MIPA, seminar ini menghadirkan Ust. AR Sugeng Riyadi S. Pd., seorang pakar Astronomi & Kasubbag UPTPLA Ponpes Assalam dan Prof. Drs. Cari M.A., M.Sc., P.hD., seorang guru besar fisika UNS & Ahli Quantum Optik.

Dalam sambutannya, Ketua Umum SKI FMIPA UNS 2015/2016 Oky Rio menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan agar kita bisa mengenal waktu karena setiap hari kita selalu berhubungan dengan waktu. Selain itu, Oky juga menambahkan dengan mengenal waktu, kita bisa memanfaatkan waktu dengan baik, bisa menghargai waktu, dan juga me-manage waktu dengan baik.

Seminar yang masuk dalam serangkaian acara Sebelas Maret Islamic Festival (SIFT) 1436 H ini dibuka secara resmi oleh pembina SKI FMIPA UNS, Irfan AN. Dalam sambutannya, Irfan berharap bahwa dengan adanya seminar ini bisa menambah pengetahuan tentang waktu dan bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.

Seminar yang diikuti oleh kurang lebih 300 peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti Solo, Sukoharjo, Jogja, dan lain sebagainya ini dimoderatori Presiden BEM FMIPA UNS periode 2015/2016, Junaidi Abdillah.

“Sebenarnya yang dilakukan para ilmuwan-ilmuwan itu adalah menerjemahkan apa yang terjadi di alam ke dalam sebuah persamaan. Sehingga persamaan itu bisa dikatakan sebagai puisi. Artinya suatu persamaan mempunyai makna yang bermacam-macam,” terang Cari.

Cari menambahkan bahwa Einstein mengemukakan sebuah teori bahwa segala sesuatu itu relatif, kecuali kecepatan cahaya yang bersifat konstan (3×108 m/s). Teori relativitas waktu ini pun masih menjadi misteri dan masih diteliti lagi.

“Berbicara tentang teori relativitas waktu, di Alquran sendiri tidak pernah menyebutkan besaran waktu secara absolut, tetapi menyebut besaran waktu dalam konteks yang nisbi dan relatif. Hal tersebut karena Allah dan manusia berbeda dimensi,” terang Sugeng.

Sugeng menambahkan bahwa kecepatan cahaya di dalam Alquran dijelaskan oleh Dr. Mansour Hassab El-Naby seorang fisikawan asal Mesir. Perhitungannya didasarkan pada Q.S. As-Sajadah ayat 32 dan Q.S. Al-Hajj ayat 47, yang hasil akhirnya sama dengan kecepatan cahaya yang digunakan dalam perhitungan matematis, yaitu 3×108 m/s. “Sejatinya, misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini kuncinya adalah membaca, membaca, dan membaca hingga akhir hayat,” terang Junaidi di akhir acara. [] (azaria.red.uns.ac.id)

Skip to content