Solo Membaca 2018: Perangi Hoax dengan Membaca

UNS – Lembaga Pers Mahasiswa Kentingan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara Solo Membaca 2018, Senin-Sabtu (9-14/4/2018). Bertempat di gedung Student Center UNS, acara ini tidak hanya menampilkan bazaar buku murah namun juga pameran, ilustrasi fotografi, stand up comedy, musikalisisasi puisi, pentas musik akustik, dan workshop ilustrasi.

Solo Membaca 2018 kali ini mengusung tema “Matakata”. Menurut Fatimah selaku panitia Solo Membaca, mahasiswa dan masyarakat dapat mendapatkan ilmu atau pengetahuan tak hanya dari buku saja tetapi bisa juga dari media lain seperti portal berita online, e-book, dan lain sebagainya.

“Intinya kita bisa mengetahui sesuatu atau membaca sesuatu lewat apapun. Selama kita punya mata kita bisa mendapatkan pengetahuan tidak hanya dari buku tapi juga dari internet dan segala macem,” papar Fatimah.

Acara yang sudah terselenggara sejak tahun 2012 dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya berita hoax yang tersebar di masyarakat. Salah satu penyebabnya ialah kurangnya minat membaca. Maka dari itu salah satu tujuan diadakannya kegiatan Solo Membaca adalah untuk meningkatkan minat membaca mahasiswa pada khusuanya dan masyarakat Solo pada umumnya.

Pengunjung bazar buku Solo Membaca 2018 melihat-lihat koleksi buku murah (foto oleh panitia Solo Membaca 2018)

“Kita juga menyadari ketika dimana-mana orang sudah pegang ponsel, posisi internet juga luas sekali, otomatis orang akan menyukai melihat video atau foto daripada membaca berita atau buku. Maka dari itu kita ingin memajukan lagi, kita ingin meningkatkan minat baca teman-teman,” ungkap Fatimah.

Bazaar buku pada Solo membaca kali ini bekerjasama dengan lima belas penerbit buku, diantaranya Komunitas Bambu, Anwar Book, Yayasan Obor Indonesia, Toga Mas, dan lain sebagainya. humas-red.uns/Ref/Dty

Skip to content