Tanggapan Pengamat Psikologi Politik UNS Terhadap 1 Tahun Kepemimpinan Gibran

Tanggapan Pengamat Psikologi Politik UNS Terhadap 1 Tahun Kepemimpinan Gibran

UNSPemerintahan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, akan berusia satu tahun pada 26 Februari 2022 besok. Dilansir melalui Youtube Tribunnews pada Kamis (24/2/2022), dengan turut menghadirkan narasumber Pengamat Psikologi Politik di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Mohammad Abdul Hakim.

Dr. Hakim berpandangan, menarik untuk melihat apa yang telah dilakukan oleh Gibran selama 1 tahun kemarin. “Ketika membaca kebijakan juga berbagai terobosan yang telah dilakukan, sepertinya Gibran ingin menampilkan diri sebagai sosok pemimpin muda yang bold, berani, dan tidak tanggung-tanggung untuk mengambil kebijakan yang berisiko,” ujar Hakim.

Ketika melihat dari sudut pandang psikologi politik, Hakim menafsirkan banyak projek dan terobosan yang telah dilakukan selama 1 tahun terakhir. Menariknya terobosan tersebut juga berhasil membangun harapan dan optimisme masyarakat Solo yang sebelumnya sempat meredup di awal-awal pandemi kemarin.

“Jadi, harapan masyarakat kota Solo terhadap kepemimpinan Gibran cukup tinggi. Dan itu terefleksikan dari survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dibuat oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Melalui survey tersebut, diperoleh sebesar 79,3% tingkat kepuasan terhadap kinerja Gibran,” ungkapnya.

Hakim menyebutkan, hasil survey IKM yang digelar Unisri mendapatkan umpan balik yang positif. “Namun, kita perlu melihat kembali catatan awal dalam pemilihan wali kota. Pasangan Gibran dan Teguh memperoleh 86,5%, sedangkan tingkat kepuasan masyarakat pasca survey sebesar 79,3%. Artinya selama 1 tahun terakhir Gibran sudah kehilangan pendukung sebesar 7%. Maka, ini menandakan ada sesuatu yang perlu diperbaiki,” tambahnya.

Citra yang Sedang Dibangun

Hakim mengatakan, politik di level kota sangat tergantung pada realitas yang dialami dan dirasakan warga kota sehari-hari. “Gibran berusaha menciptakan persepsi bahwa dia kepala daerah yang tegas sekaligus sosok yang dapat dipertimbangkan. Tetapi, persepsi positif yang telah dibangun tampaknya belum terlalu linier dengan kebutuhan dan terpenuhinya aspirasi masyarakat Kota Solo melalui kebijakan yang dibuat. Ini menjadi evaluasi penting untuk semakin mensinkronkan antara citra Gibran sebagai pemimpin muda berani yang juga mampu memecahkan persoalan konkrit di masyarakat,” lanjutnya.

Hakim juga memberikan sorotan terhadap gaya Gibran dalam memimpin. “Gibran memiliki gaya korporat anak muda yang asik, banyak melakukan terobosan baru. Tapi di sisi lain dia berhadapan dengan kehidupan masyarakat Solo yang secara kultural dan sosial masih dipegang oleh generasi di atasnya. Tentu gaya kepemimpinan dan cara mengakomodasi sangat berbeda. Maka, Gibran perlu belajar “ngerem” dan berkomunikasi dengan orang yang lebih dewasa. Dengan begitu, ia tidak hanya memimpin untuk anak mudanya namun juga menjadi pemimpin bagi warga Solo,” ungkapnya.

Tanggapan Pengamat Psikologi Politik UNS Terhadap 1 Tahun Kepemimpinan Gibran

Tampaknya, Gibran belum bisa melanjutkan kolaborasi manis yang sebelumnya dilakukan oleh Joko Widodo (Jokowi) dan FX. Hadi Rudyatmo (Rudy) saat menjabat sebagai wali kota. Hakim beranggapan, ini karena Gibran dan Teguh memiliki perbedaan generasi yang turut berpengaruh terhadap kerja sama antar wali kota dan wakilnya. “Saya kira menjadi PR untuk mereka berdua mencari titik temu. Dengan demikian, Kota Solo bisa memiliki duet maut lagi yang saling mengisi,” ujarnya.

Proyeksi Maju ke Depan

Jelang 1 tahun Kota Solo di pimpin Gibran, dalam hal ini masih menunjukkan beragam keterbatasan. Profil pemimpin muda yang menyisakan masalah komunikasi dan koordinasi dengan beragam pihak baik secara internal maupun eksternal. “Terkait dengan kesempatan untuk maju ke depan (read – maju Pemilu di level atas), masalah yang muncul selama 1 tahun terakhir ini harus dibenahi dahulu. Saya sepakat bahwa Gibran mampu memberikan harapan baru. Namun, di sisi lain dia masih memiliki PR besar di Kota Solo sebelum memutuskan masuk ke panggung politik di masa depan,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content