Tim KKN Kelompok 199 UNS Beri Pelatihan Hidroponik Botol Bekas di Dusun Cabeyan, Karanganyar

Tim KKN Kelompok 199 UNS Beri Pelatihan Hidroponik Botol Bekas di Dusun Cabeyan, Karanganyar

UNS — Mahasiswa Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 199 Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta periode Juli-Agustus 2023 mengadakan Pelatihan Pembuatan Hidroponik dari Botol Bekas. Kegiatan ini mereka laksanakan di Dusun Cabeyan, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Program inovatif ini diikuti oleh 50 peserta dari kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Dusun Cabeyan. Program Mahasiswa UNS ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat di sana. Hidroponik sendiri adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, di mana tanaman ditanam dalam larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara.

Dengan mengadaptasi konsep tersebut, Tim KKN Kelompok 199 UNS berkolaborasi dengan anggota PKK di Dusun Cabeyan untuk mengajarkan teknik bercocok tanam hidroponik menggunakan botol bekas. Tanaman yang ditanam berfokus pada tanaman sayur untuk pangan sehari-hari. Tanaman yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kangkung yang sudah dibibitkan sendiri.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada Rabu (30/8/2023). Sebanyak 50 peserta dari kelompok PKK turut serta dalam program ini. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahap pelatihan, dari pengenalan konsep dasar hidroponik hingga praktik langsung menanam dalam botol bekas.

“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini. Program hidroponik botol bekas sangat menarik dan dapat memberikan manfaat bagi kami dalam memproduksi sayuran tanpa harus memiliki lahan yang luas. Kedepannya saya harap program ini bisa terus berlanjut,” ujar Sri Murwanti, salah satu peserta.

Selama pelatihan, Tim KKN Kelompok 199 UNS memberikan materi tentang berbagai jenis tanaman yang cocok untuk ditanam secara hidroponik, cara membuat larutan nutrisi, serta teknik perawatan yang tepat. Para peserta juga diajarkan bagaimana merawat tanaman secara keseluruhan, termasuk faktor lingkungan dan hama yang mungkin muncul.

Ketua Tim KKN 199, Hammam Rasendriya, mengungkapkan kebahagiaannya melihat antusiasme peserta.

“Kami senang bisa berbagi pengetahuan tentang hidroponik dan membantu masyarakat Dusun Cabeyan mengembangkan cara bercocok tanam yang modern dan efisien. Semoga setelah pelatihan ini, mereka dapat menerapkan konsep ini dengan sukses di rumah masing-masing dan mengembangkan varian tanaman yang dibudidayakan,” ujar Hammam.

Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Dengan hidroponik botol bekas, para peserta diharapkan dapat menghasilkan sayuran sendiri secara mandiri sehingga dapat menunjang gizi keluarga dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content