Tim P2MD BEM SV UNS Resmikan Batik AkarRupa di Desa Wisata Sumberbulu, Karanganyar

Tim P2MD BEM SV UNS Resmikan Batik AkarRupa di Desa Wisata Sumberbulu, Karanganyar

UNS — Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meresmikan Batik AkarRupa di Desa Wisata Sumberbulu pada Jumat (17/11/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Karanganyar, Camat Mojogedang, Kepala Desa Pendem, Dekan SV UNS, serta Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan SV UNS.

Ketua P2MD BEM SV UNS, Laila mengatakan, hadirnya batik AkarRupa diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Sumberbulu. Tidak hanya itu, adanya wahana ini diharapkan bisa menjadi wahana eduwisata yang dapat dipraktekkan wisatawan sehingga mampu meningkatkan pendapatan asli desa.

Keseluruhan program P2MD didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI). Selain itu, UNS dan Desa Wisata Sumberbulu sebagai mitra juga turut memberikan bantuan pendanaan guna menyukseskan kegiatan P2MD BEM SV UNS.

Laila menambahkan, kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya beberapa hambatan yang dihadapi Desa Pendem saat implementasi di lapangan. Terutama dalam pengembangan motif batik empon-empon, dan masih terfokus pada aspek produksi batik.

Desa Pendem dikenal publik dengan wisata kearifan lokalnya, yaitu Desa Wisata Sumberbulu. Desa Pendem mendapat 3 kategori anugerah pada Penganugerahan Desa Wisata 2021, antara lain Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan Juara 1 Kategori Suvenir.

Hal ini menandakan bahwa produk suvenir dari kelompok suvenir Desa Pendem mulai diperhitungkan eksistensinya. Pada tahun 2022, kolaborasi antara kelompok suvenir dan Badan Otorita Borobudur (BOB) melibatkan pelatihan penggunaan software jBatik untuk menciptakan tiga motif baru, yaitu Anget-Anget, Jampi Usada, dan Siti Rajabrana.

Program P2MD terdiri dari bermacam pelatihan seperti membuat pola batik, menyanting, mewarnai batik, dan membuat pola produk turunan hingga pada tahapan menjahit produk turunan. Tak berhenti sampai disitu, program P2MD juga telah membantu desa dalam pendaftaran HKI 3 Motif batik serta merek produk turunan “AkarRupa”.

Bernuansa etnik modern yang membawa warisan budaya dengan modifikasi khas desa, Batik AkarRupa hadir sebagai batik khas desa dan icon Desa Wisata Sumberbulu.

Pelaksanaan P2MD BEM SV ini berhasil mewujudkan mimpi masyarakat Desa Wisata Sumberbulu untuk memiliki keterampilan dalam membatik motif empon-empon. Kini, masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat mewujudkan produk batik motif empon-empon sebagai komoditi unggulan Desa Wisata Sumberbulu.

“Implementasi batik menjadi produk turunan yang bernilai jual tinggi ini harapannya selain dapat menjadi icon khas Desa Wisata Sumberbulu juga dapat meningkatkan income generating masyarakat,” jelas Laila.

Dekan SV UNS, Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. menyatakan bahwa kerja sama yang telah dibangun tidak hanya sebagai program sementara, tetapi sebagai komitmen jangka panjang.

“Kerja sama ini akan terus berlanjut, membawa manfaat positif seiring waktu, baik bagi Sekolah Vokasi maupun dengan mitra yang terlibat,” terang Santoso.

Selain itu, Kepala Desa Pendem, Mardiyanto berharap bahwa wisatawan dapat membeli batik empon-empon saat bekunjung menikmati keindahan Desa Wisata Sumberbulu.

“Kami berharap ketika wisatawan berkunjung, mereka tidak hanya menikmati keindahan Desa Wisata Sumberbulu, tetapi juga membawa pulang potongan budaya kami melalui pembelian batik empon-empon sebagai oleh-oleh,” ujar Mardiyanto.

Dalam mencapai keberlanjutan program, Presiden BEM SV UNS bersama Kepala Desa Pendem telah menjalin kerja sama yang dibuktikan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Desa Wisata Sumberbulu untuk menjaga keberlanjutan program.

Upacara simbolik peluncuran batik AkarRupa dilaksanakan dengan pemotongan pita oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karanganyar yang didampingi Camat Mojogedang, Kepala Desa Pendem, Dekan serta Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan SV UNS, Dosen Pembimbing P2MD BEM SV, dan Ketua P2MD BEM SV UNS.

Pada kegiatan peresmian ini, diselenggarakan pertunjukan fashion show untuk memperkenalkan berbagai produk turunan batik Empon-Empon, seperti Oby belt, Rok lilit, Outer, dan Udeng yang dikenakan oleh Putra Putri Lawu, Duta Kampus UNS, dan beberapa mahasiswa kebanggaan UNS sebagai model.

Dengan penuh harapan terkait peluncuran Batik AkarRupa, kelompok suvenir dengan antusias menggambarkan keinginan agar produk ini tidak hanya membangkitkan kebanggaan lokal tetapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.

“Kami berharap bahwa kehadiran batik AkarRupa ini bukan hanya selesai saat launching, tetapi menjadi tonggak keberlanjutan dalam mewujudkan kemandirian dan kemakmuran bagi masyarakat desa,” ungkap Kristin sebagai perwakilan kelompok suvenir. HUMAS UNS

Reporter: Dhelinta FP.

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content