Tim Pengabdian Prodi PBSI UNS Adakan Workshop Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bagi Guru SD di Karangpandan

Tim Pengabdian Prodi PBSI UNS Adakan Workshop Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bagi Guru SD di Karangpandan

UNS – Bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Guru diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut demi menciptakan siswa-siswa yang mahir dalam berbahasa Indonesia. Salah satu bentuk adaptasi terhadap perubahan tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.

Permasalahan tersebut menginspirasi Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk menyelenggarakan workshop guna meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia. Workshop bertajuk “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Guru SD Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar” diselenggarakan secara luring pada Kamis (20/7/2023) di SD Negeri 1 Karangpandan.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Prof. Dr. Sumarwati. M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan workshop yang diadakan oleh Grup Riset Linguistik dan Sastra Terapan Prodi PBSI ini merupakan upaya untuk mengatasi learning loss sebagai efek pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19. Materi bahasa Indonesia yang kompleks juga menambah tantangan guru dalam mengatasi hal tersebut. Maka dari itu, workshop ini diharapkan dapat menambah kesiapan guru-guru SD di Kecamatan Karangpandan untuk melaksanakan pembelajaran di masa pascapandemi.

Lebih lanjut, kegiatan ini turut disambut dengan antusias oleh semua pihak yang terlibat. Kegiatan dibuka oleh Dra. Tri Sulistiyani selaku Kepala Korwilcam Pendidikan Kecamatan Karangpandan. Dalam sambutannya, beliau mendorong peserta untuk memanfaatkan kesempatan belajar pada kegiatan ini dengan sebaik mungkin karena para guru di wilayahnya yang termasuk pedesaan sangat jarang mendapat pendidikan dan pelatihan.

“Saya harap Bapak dan Ibu guru yang hadir dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Penggunaan bahasa Indonesia, terlebih lagi secara praktis, masih perlu dipelajari. Kegiatan ini akan bermanfaat bila diikuti dengan baik. Maka, Bapak dan Ibu guru jangan sungkan untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan tim dari UNS selama kegiatan ini berlangsung,” tutur Dra. Tri Sulistiyani.

Workshop yang digelar secara luring ini diikuti oleh 35 guru SD di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Sebagai tindak lanjut dari workshop luring, guru membuat rancangan materi dan instrumen penilaian pembelajaran bahasa Indonesia untuk materi tata bahasa, keterampilan berbahasa, dan keterampilan bersastra.

Pembicara pertama, Prof. Dr. Sumarwati, M.Pd., membuka workshop dengan menyampaikan materi tentang “Pembelajaran dan Penilaian Materi Tata Bahasa SD”. Pembicara berikutnya, Dr. Atikah Anindyarini, M.Hum. memaparkan materi mengenai “Pembelajaran dan Penilaian Materi Keterampilan Berbahasa di SD”. Pemateri terakhir, Dr. Edy Suryanto, M.Pd., berbagi ilmu tentang “Pembelajaran dan Penilaian Materi Keterampilan Bersastra di SD”. Kegiatan ini juga melibatkan empat mahasiswa yang berperan sebagai pemandu acara, pemandu ice breaking, dan tim dokumentasi.

Setelah mengikuti workshop, para guru berlatih membuat rancangan materi dan instrumen penilaian bahasa Indonesia untuk masing-masing materi yang telah dipaparkan. Mereka diwajibkan membuat rancangan materi dan instrumen penilaian bahasa Indonesia yang memuat capaian pembelajaran atau kompetensi dasar, teks yang dipelajari, soal atau rincian petunjuk teks, dan kunci jawaban atau rubrik penilaian. Perangkat tersebut dikirim dan diberi masukan oleh tim, kemudian dibahas secara sinkronus melalui workshop daring. Sebagai penghargaan, guru-guru yang aktif dalam workshop tersebut diberi sertifikat kegiatan dengan nilai 32 JP. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content