Tim RG Manajemen UNS Gelar Pengabdian Implementasi Manajemen Pembelajaran Proyek Berbasis Kurikulum Merdeka di Lembaga PAUD

Tim RG Manajemen UNS Gelar Pengabdian Implementasi Manajemen Pembelajaran Proyek Berbasis Kurikulum Merdeka di Lembaga PAUD

UNS – Tim Research Group (RG) Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar pengabdian dengan mengangkat topik Implementasi Manajemen Pembelajaran Proyek berbasis Kurikulum Merdeka di Lembaga PAUD. Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan selama 8 bulan yaitu bulan April sampai November 2023 bertempat di TK Islam Permata Hati Surakarta. Adapun kegiatan pengabdian terdiri dari 5 tahapan utama, yakni tahap 1, Pemetaan Kebutuhan; tahap 2, Sosialisasi; tahap 3, Inisiasi; tahap 4, Implementasi; dan tahap 5, Evaluasi.

Dengan diketuai oleh, Dr. Siti Wahyuningsih, M. Pd., Tim RG Manajemen PAUD UNS ini beranggotakan Dr. Upik Elok Endang Rasmani, M. Pd.; Dr. Bambang Winarji, M. Pd.; Jumiatmoko, S. Pd., M. Pd.; Anjar Fitrianingtyas, S. Pd., M. Pd.; dan Nurul Shofiatin Zuhro, S. Pd., M. Pd. Serta terdapat pula asisten peneliti yaitu Yuanita Kristiani Wahyu Widiastuti, Milla Diah Putri Nazidah, Nabilla Ayu Sekar Prashanti, dan Putri Agustina.

Dr. Siti selaku Ketua Tim mengatakan bahwa fokus utama dari kegiatan pengabdian ini yakni pada sosialisasi best practice (praktik baik) terkait  Implementasi Manajemen Pembelajaran Proyek berbasis Kurikulum Merdeka di Lembaga PAUD yang dilakukan secara terpadu.

“Alasan tim kami tertarik melakukan pengabdian ini karena permasalahan yang dialami mitra yakni TK Islam Permata Hati Surakarta dalam penerapan manajemen pembelajaran berbasis projek. Permasalahan tersebut antara lain, masih belum adanya pemahaman yang sama antara masing-masing pendidik terkait penerapan pembelajaran projek di Lembaga PAUD sehingga muncul beragam penafsiran, belum adanya pedoman sebagai acuan terkait penerapan pembelajaran projek di PAUD, dan belum adanya contoh implementasi yang tepat terkait pembelajaran berbasis projek di PAUD. Pembelajaran proyek yang diintegrasikan di dalam keseluruhan kurikulum masih memerlukan adanya pelatihan-pelatihan dan penguatan-penguatan, karena itu tidak akan mudah bagi guru seandainya tidak pernah melakukan pelatihan,” papar Dr. Siti.

Dari pemaparan masalah tersebut dapat disimpulkan bahwa masalah pembelajaran proyek ini terkait dengan kesiapan guru, kesiapan sekolah kemudian uji coba pembelajaran proyek di sekolah penggerak dan untuk membuat proyek, harus ada manajemen, dan membentuk tim yang solid. Oleh karena itu, Tim RG Manajemen PAUD UND tergerak untuk memberikan pendampingan dengan mengimplementasikan pembelajaran proyek berbasis Kurikulum Merdeka dalam bentuk best practice pembelajaran projek dalam Kurikulum Merdeka di Lembaga PAUD.

Lebih lanjut, tahapan pelaksanaan pengabdian yang berkaitan dengan diseminasi Best Practices operasionalisasi kurikulum merdeka dalam manajemen Project Based Learning (PjBL) untuk sekolah penggerak di Surakarta antara lain tahap 1 yaitu pemetaan kebutuhan. Pada tahap ini tim pengabdian melakukan observasi, wawancara, dan juga Forum Grub Discussion (FGD) dengan guru dan kepala sekolah terkait manajemen PjBL. Kemudian tahap 2 yaitu sosialisasi best practices manajemen Project Based Learning (PjBL). Pada tahap ini sosialisasi dilakukan dengan cara memberikan materi mengenai best practice manajemen PjBL yang disesuaikan dengan kebutuhan Lembaga. Lalu tahap 3 yaitu inisiasi, pada tahap ini dilakukan penyusunan rencana manajemen PjBL oleh lembaga sasaran, tim pengabdian memberikan pendampingan secara intensif baik secara daring maupun secara luring agar kegiatan ini berjalan lancer. Tahap yaitu Implementasi manajemen PjBL, tim pengabdian melakukan pendampingan secara luring saat kegiatan ini, dan tahap 5 yaitu evaluasi hasil implementasi manajemen PjBL. Pada tahap ini evaluasi dilaksanakan dengan pendekatan Self-Assessment yang tentunya didampingi secara langsung oleh tim pengabdian sehingga harapannya lembaga benar-benar memahami kesulitan, kelemahan, dan kendala dalam mengimplementasikan manajemen PjBL.

“Melalui diseminasi Best Practices dalam operasionalisasi kurikulum merdeka khususnya dalam manajemen PjBL yang dilaksanakan melalui sosialisasi secara terpadu diharapkan dapat memberikan kebaruan pengetahuan dan pemahaman para pendidik dan tenaga kependidikan di TK Islam Permata Hati Surakarta,” lanjut. Dr. Siti.

Terakhir, Tim RG Manajemen PAUD UNS berharap dengan adanya diseminasi best practices dalam operasionalisasi Kurikulum Merdeka khususnya dalam manajemen PjBL ini, TK Islam Permata Hati dapat memperoleh stimulasi dan referensi untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam upaya implementasi manajemen pembelajaran proyek berbasis Kurikulum Merdeka. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content