Tingkatkan Minat Bercocok Tanam Warga, Kelompok 333 KKN UNS Kenalkan Sistem Hidroponik

Tingkatkan Minat Bercocok Tanam Warga, Kelompok 333 KKN UNS Kenalkan Sistem Hidroponik

UNS — Hidroponik menjadi salah satu inovasi dalam bercocok tanam yang makin menarik perhatian masyarakat. Sistem bercocok tanam ini tidak memerlukan tanah, tetapi menggunakan air sebagai medium utamanya. Dengan demikian, tidak perlu lahan yang luas serta dinilai lebih efektif dan efisien.

Hidroponik pun sangat tepat untuk menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan pangan, seperti sayur mayur yang diproduksi di pekarangan rumah. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 saat ini yang berdampak pada sektor ketahanan pangan dan ekonomi.

Melihat beragam potensi hidroponik, Kelompok 333 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pun mengedukasi warga Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen terkait sistem ini.

“Harapannya edukasi ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan warga, sehingga dapat diterapkan untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan yang murah dan sehat karena dari hasil bercocok tanam sendiri,” ujar Wika Noviantoro selaku Penanggung Jawab (PJ) proker.

Wika yang berasal dari Program Studi (Prodi) Agroteknologi FP UNS pun langsung menjadi pemateri dalam sosialisasi ini. Materi yang disampaikan antara lain penjelasan umum terkait hidroponik dan manfaatnya, pengenalan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam hidroponik, cara pembuatan hidroponik secara sederhana, serta demo langsung.

“Sejumlah peserta pun ikut mempraktikkan secara langsung pembuatan hidroponik ini,” kata Wika.

Ada beberapa kelebihan sistem bercocok tanam dengan hidroponik ini. Di antaranya tidak perlu banyak air karena air akan terus disirkulasi atau diedarkan dengan sistem yang telah dibuat sebelumnya, lebih bersih karena tidak ada tanah yang berceceran, bebas dari hama pengganggu tanaman yang sering muncul dari tanah, kandungan gizinya lebih tinggi karena tidak menggunakan pestisida, serta hasilnya bisa dipanen kapan saja dan mudah diambil.

Tingkatkan Minat Bercocok Tanam Warga, Kelompok 333 KKN UNS Kenalkan Sistem Hidroponik

Selain sosialiasi hidroponik, Kelompok bimbingan Hendrig Joko Prasetyo, S.Pd., M.Or. ini juga memiliki sejumlah proker lainnya. Yaitu sosialisasi cara cuci tangan yang benar, pemberian alat handsanitizer injak, sosialisasi penggunaan zoom, sosialisasi daftar akun shopee, pembagian tong sampah di setiap dukuh, hingga penyemprotan disinfektan.

Rico Ardy Nugraha selaku Ketua Kelompok berharap, proker yang telah mereka laksanakan di Desa Ngebung dapat bermanfaat bagi warga. “Dan menjadi pembelajaran untuk KKN Kelompok 333,” ujar mahasiswa asal Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) ini.

Adapun anggota kelompok lainnya ialah Ummu Latifah (Fisika), Ririn Wijayanti (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Safira Nareswari (Teknik Industri), Wahyu Mustika Fitri (Pendidikan Biologi), Muh. Haikal Al-Giffari (Teknik Perencanaan Wilayah Kota), dan Olga Orizasativa Morizky (Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi). Humas UNS

Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content