Tips Melanjutkan Pendidikan Master Bersama Alumni Arsitektur UNS

UNS – Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) Vastu Vidya Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama dengan Keluarga Alumni Arsitektur UNS (KARTUNS) mengadakan Archi Talk #3 pada Sabtu, (20/6/2020). Melalui aplikasi Zoom Meeting, agenda tersebut diadakan dengan moderator Hafidz Al Mubarok yang merupakan alumni arsitektur UNS. Pada kesempatan tersebut mengangkat tema Pursue a Master’s Degree?.

Terdapat dua pembicara yang mengisi sesi yaitu Rizki Aulia Nasution selaku alumnus Arsitektur UNS dan lulusan S2 dari Cornell University, Itacha, New York serta Avi Marlina yang merupakan alumnus Arsitektur UNS dan saat ini menjabat sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Arsitektur UNS. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa kalangan yaitu mahasiswa, alumni dan tenaga pendidik dari Program Studi (Prodi) Arsitektur UNS.

Kegiatan ini hadir sebagai sarana untuk saling membagikan pengalaman bagi lulusan arsitektur. Tidak sedikit mahasiswa yang saat ini masih menempuh pendidikan merasa bingung setelah lulus dari Prodi ini akan bagaimana. Apakah mereka memilih untuk bekerja lebih dahulu atau melanjutkan pendidikan S2? Kedua pembicara yang hadir dalam Archi Talk kali ini memiliki pengalaman dalam menempuh pendidikan S2 serta pandangan terhadap pilihan setelah menyelesaikan program S1nya.

Kiki panggilan akrab Rizki Aulia Nasution, berbagi pengalamannya mengenai proses perjalanannya sampai bisa menempuh pendidikan Master of Professional Studies in Real Estate di Cornell University. Kiki mendapat beasiswa LPDP untuk menempuh pendidikan master dari pemerintah Indonesia. Dalam cerita yang disampaikannya ia sendiri melalukan berbagai upaya untuk bisa mewujudkan kesempatan kuliah di luar negeri tersebut.

Beberapa hal perlu dipersiapkan dengan matang oleh mahasiswa, karena memang memerlukan beberapa persiapan supaya bisa diterima. Kiki menjelaskan prosesnya memilih jurusan dan universitas tidaklah mudah.

“Jadi kalian harus tahu dulu tujuan kalian belajar dan mengambil program tersebut apa. Karena kalau salah jurusan apalagi diluar negeri itu tidak mudah dan ini juga berdampak saat kalian kembali ke Indonesia,” tutur Kiki menyampaikan pesan.

Selaras dengan pernyataan Kiki, pemateri kedua Avi Marlina memberikan pendapat terkait adanya tujuan jelas yang harus dimiliki oleh mahasiswa jika ingin menempuh pendidikan S2. Dalam pembahasannya melalui sudut pandang tenaga pendidik, beliau menjelaskan bahwa program S1 merupakan proses mengaplikasikan teori pada desain. Kemudian pada program S2 ialah menyandingkan teori dengan empirik dan di jenjang S3 yaitu memodifikasi teori dan menemukan teori baru.

“Ketika kalian menempuh program master atau S2 dan jenjang selanjutnya, yang seharusnya dipahami dan dimengerti adalah proses berpikir kalian. Harapannya bisa lebih terstruktur,” kata dosen magister Arsitektur UNS tersebut.

Selain memiliki pola pikir awal yang demikian, Avi Marlina juga memberikan saran bagi mahasiswa yang masih bingung dengan keahliannya di bidang arsitektur. Avi Marlina menyarankan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan magang dan bisa bekerja lebih dulu setelah lulus kuliah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui minat dari mahasiswa dan lebih menggali kemampuan.

Pendapat tersebut didukung oleh beberapa alumni yang bergabung dalam kegiatan tersebut. Bekerja lebih dulu ini juga dinilai berpotensi membuka kesempatan untuk menempuh pendidikan lagi. Dijelaskan oleh moderator, Hafidz bahwa ada beberapa perusahaan atau kantor yang mengizinkan, memperbolehkan atau bahkan mewajibkan karyawannya untuk menempuh pendidikan lanjutan untuk mengasah kemampuannya.Humas UNS/Ratri/Dwi

Skip to content