Tips Membuat Video Edukasi ala Himadan UNS

UNS – Himpunan Mahasiswa Kebidanan (Himadan) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kelas ilmiah secara daring dengan tema Upgrade Your Skill To Welcoming New Normal With Videk pada Senin (6/7/2020), melalui aplikasi Google Meet. Kelas ilmiah yang membahas video edukasi ini, menghadirkan Salman Alfarisy sebagai narasumber utama.

Pria yang akrab disapa Salman ini, merupakan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK UNS yang juga memiliki prestasi pada bidang pembuatan video edukasi. Dalam diskusi ini, Salman memaparkan apa itu definisi dari video dan edukasi.
“Video merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan, yang dirangkai menjadi alur, dengan terdapat pesan untuk tercapainya tujuan. Edukasi adalah proses komunikasi antara 2 pihak dengan maksud memberikan pemahaman, serta pesan yang bertujuan instruksional atau mengandung pembelajaran,” terang Salman yang mengutip pendapat dari Ruman dan Hujair.

Menurut Salman, video edukasi sendiri memiliki 4 karakteristik utama yakni stand alone, clarity of message, representative, dan user friendly. Stand alone berarti video yang dikembangkan tidak bergantung pada media pembelajaran lain. Clarity of message menjelaskan bahwa audiens dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna. Representative maksudnya video yang dibuat harus mewakili materi secara keseluruhan. Sementara user friendly adalah video menggunakan bahasa yang dapat dimengerti secara umum, serta informasi yang bersahabat sesuai dengan target audiens.

Sementara, unsur video edukasi terdiri dari topik atau permasalahan, skenario, data, solusi, dan videografi. Topik atau permasalahan terdiri dari latar belakang dan tema. Pada skenario harus memperhatikan pembuatan alur, latar, dan script. Data yang ada adalah kuantitatif, berasal dari sumber maupun narasumber yang jelas. Solusi yang terdapat dalam video edukasi harus menarik dan mudah diingat. Pada videografi harus memerhatikan kualitas video dan tipe video.

Pada saat ingin take video edukasi, tentukan peran atau konsep video yang sesuai dengan porsi dan pertimbangan job description. Narasumber dalam video harus sudah ditentukan sebelumnya dan dijelaskan siapakah dia. Persiapan alat dan properti juga harus memperhatikan kesediaan dan fungsi alat. Terakhir, stock video terdiri dari footage video dan video cadangan.

Salman juga membagikan tips-tips pengambilan video edukasi yang baik. Isi frame dengan penyusunan posisi yang tepat, lalu atur white balance atau perpindahan sumber cahaya, gunakan angle yang berbeda, gunakan recorder untuk pengambilan suara, gunakan zoom in zoom out pada saatnya, shoot to edit, dan perhatikan manual focus. Humas UNS

Skip to content