Ulik Seputar Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas, PSD LPPM UNS Gelar Webinar

Ulik Seputar Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas, PSD LPPM UNS Gelar Webinar

UNS — Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas”. Acara dilaksanakan secara luring di Gedung A FKIP UNS dan juga daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Acara ini dihadiri oleh sivitas akademika UNS dan umum.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S. yang juga membuka acara. Ia menyampaikan seputar kasus yang dialami remaja disabilitas dan Undang-Undang (UU) yang mengatur, program-program terkait isu kesehatan juga dikehidupan berkeluarga remaja penyandang disabilitas, dan harapan kerja sama antara Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan LPPM UNS.

Terdapat empat narasumber dalam acara ini. Mereka adalah Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi., Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH., Pdt. Dr. Yerusa Maria Agustini Hadiprijanto, dan Puput Susanto yang dimoderatori oleh Asep Sopari.

Awal pemaparan materi disampaikan oleh Prof. Munawir selaku Kepala PSD LPPM UNS. Ia menyampaikan materi bertajuk “Studi dan Kebijakan Disabilitas di Indonesia: Keberagaman dan Permasalahan Remaja Penyandang Disabilitas”. Dalam pemaparannya, Dr. Munawir menyampaikan hak-hak penyandang disabilitas yang harus dipenuhi. Adapun, hak-hak tersebut mencakup hak persamaan dan nondiskriminasi, hak aksesibilitas, hak untuk hidup, hak peningkatan kesadaran, serta hak kebebasan dari eksploitasi, kekerasan, dan pelecehan. Menurutnya, untuk membentuk iklim yang inklusif, hak-hak tersebut haruslah terpenuhi.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Prof. Hadi selaku Guru Besar Universitas Indonesia (UI). Ia menyampaikan materi berjudul “Disabilitas dan Isu Kesehatan Reproduksi dan Seksual. Di awal pemaparan materinya, ia menjelaskan definisi disabilitas.

Ulik Seputar Kesehatan Reproduksi Remaja Disabilitas, PSD LPPM UNS Gelar Webinar

“Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensori dalam jangka waktu lama yang berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak,” terangnya pada acara yang berlangsung hari Jumat (21/4/2022) ini.

Lebih lanjut, Prof. Hadi menerangkan bahwa evaluasi program saat ini dan masa mendatang adalah terkait aksesibilitas dan inklusi bagi penyandang disabilitas. Ia juga memaparkan panduan mempromosikan inklusi bagi penyandang disabilitas, termasuk remaja dalam perencanaan, tindakan, dan monitoring evaluasi.

Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Yerusa. Ia mengangkat topik “Psikologi Disabilitas”. Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa terdapat langkah strategis dalam mengedukasi kesehatan reproduksi yakni dengan mengutamakan interaksi dan dialog, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta memberikan kesempatan yang sama. Dr. Yerusa juga memaparkan media penyebaran informasi yang dapat dimanfaatkan dalam edukasi ini yakni melalui video, website aplikasi, skrining berbasis website, edugame, serta metaverse.

Materi terakhir disampaikan oleh Puput Susanto selaku pegiat isu remaja. Ia menyampaikan beberapa poin seperti intervensi holistik untuk remaja disabilitas, macam-macam intervensi, dan ekologi sosial. Ia juga menjelaskan kebijakan yang sebaiknya dapat diterapkan seperti program antidiskriminasi untuk remaja disabilitas, memberikan kesempatan yang sama, memastikan sarana prasarana terpenuhi, dan pemenuhan kesejahteraan sosial. Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content