Ungguli Unair, Tim Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 CLSA National Conference 2021

Ungguli Unair, Tim Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 CLSA National Conference 2021

UNS — Tim mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berkompetisi dalam ajang Criminal Law Student’s Association (CLSA) National Conference 2021 berhasil menyabet juara 1.

Mahasiswa yang membanggakan tersebut adalah Cahya Intan Ayuningsekar, Fanisa Luthfia Putri Erwanti, dan Salma Jane Benedicta. Ketiganya merupakan mahasiswa asal Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) UNS.

Dalam pengumuman yang dirilis oleh CLSA FH Universitas Jember (Unej) selaku penyelenggara lomba, ketiganya tidak saja berhasil menyabet juara 1, namun juga mampu mengungguli Universitas Lampung dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang masing-masing menduduki juara 2 dan juara 3.

Kompetisi yang diikuti ketiganya merupakan konferensi nasional hukum pidana yang ditujukan sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan bakat, minat, dan potensi di bidang kepenulisan hukum. Dan, luaran yang dikompetisikan berupa artikel ilmiah antikorupsi.

Salah satu anggota tim, Fanisa Luthfia Putri Erwanti, mengatakan proses yang harus dilalui timnya hingga dinobatkan sebagai juara 1 tidaklah mudah.

Hal itu dimulai dengan mengurus berkas pendaftaran, melewati seleksi administrasi, membagi tugas, hingga berkonsultasi dengan Diana Lukitasari, S.H., M. H selaku dosen pembimbing.

“Pendaftaran dari 12 Juli-10 Agustus. Kemudian, pengumuman finalis tanggal 22 Agustus dilanjut presentasi tanggal 29 Agustus dan pengumuman juara 30 Agustus. Pada awalnya saya mencari tim untuk mengikuti perlombaan ini, akhirnya 24 Juli 2021 saya mengajak kedua rekan saya tersebut yang kebetulan saya sudah mengenalnya,” ujar Fanisa Luthfia Putri Erwanti.

Ungguli Unair, Tim Mahasiswa UNS Sabet Juara 1 CLSA National Conference 2021

Ia menambahkan, enam hari sebelum tenggat pengumpulan berkas, gagasan yang diajukan kepada Diana Lukitasari, S.H., M. H belum disetujui. Fanisa Luthfia Putri Erwanti mengakui jika kala itu gagasan timnya masih kurang.

“Tidak dapat dimungkiri, mencari ide orisinalitas untuk hukuman pemidanaan koruptor sangatlah sulit dan setelah kami berkonsultasi dengan Bu Diana, kami mulai menemukan gambaran/ pencerahan ide yang besoknya kami eksekusi langsung,” ungkap Luthfia Putri Erwanti.

Namun, terus bekerja keras untuk dapat menyelesaikan artikel ilmiah yang akan dikompetisikan. Bahkan, Luthfia Putri Erwanti menuturkan, timnya menggarap artikel ilmiah tersebut hingga dini hari.

“Setelah berbagai kesulitan kami alami mulai dari kesulitan memakai aplikasi untuk bodynote, H-1 belum menemukan judul bahkan judul masih belum disetujui oleh Bu Diana H-4 jam karena masih ada beberapa diksi yang dipoles untuk lebih menarik perhatian. Berkas telah kami selesaikan dengan segala ketentuan dan berkas-berkas pendukung lalu kita kirimkan email,” tambahnya.

Usai mengirimkan artikel ilmiah kepada panitia CLSA National Conference 2021, Cahya Intan Ayuningsekar, Fanisa Luthfia Putri Erwanti, dan Salma Jane Benedicta menanti hingga pengumuman finalis yang diumumkan pada tanggal 22 Agustus lalu.

Setelah menunggu cukup lama, kabar bahagia menyelimuti ketiganya. Sebab, nama UNS dinyatakan lolos ke babak final. Pada tahap ini, mereka harus menyiapkan peta konsep sebagai bahan presentasi saat final.

“Keringat dingin sudah kami rasakan semenjak reviewer mulai menyebutkan siapakah yang menjadi juara 3 dan juara 2 dan kami sudah merasa hopeless karena nama kami tidak disebut pada saat juara 3 ataupun juara 2. Ternyata tidak disangka-sangka justru kami mendapatkan juara 1 di mana kami semua merasa speechless,” ungkap Fanisa Luthfia Putri Erwanti.

Usai dinyatakan sebagai juara 1 dan mampu mengungguli Univeritas Lampung dan Unair, Fanisa Luthfia Putri Erwanti mengaku sangat bersyukur. Sebab, CLSA National Conference merupakan kompetisi pertama yang dilakoni oleh timnya.

“Dalam suatu kesempatan, menyerah sebelum mencoba ialah kegagalan karena telah meragukan kemampuannya sendiri dan kesempatan tidak akan datang dua kali. Mencurahkan usaha yang maksimal, bekerja sama dalam tim dengan komunikasi yang baik, ditambah berdoa dan menyerahkan segala hasil akhir kepada Tuhan Yang Maha Kuasa menjadi kunci keberuntungan tim kami,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content