The 1st Sebelas Maret Conference on Entrepreneurship, Innovation and Community Development (SMARTCEIC) dan The 13th Annual World Congress of Academy for Global Business Advancement (AGBA) merupakan konferensi gabungan (joint conference) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta serta bekerja sama dengan Academy for Global Business Advancement (AGBA) Amerika Serikat. Konferensi gabungan ini digelar pada Sabtu dan Minggu 26 sampai 27 November 2016 bertempat di Best Western Premier Hotel, Sukoharjo.
Dalam konferensi gabungan SMARTCEIC – AGBA, panitia mengundang Ocky Karna Radjasa (Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan) sebagai keynote speaker. Ocky memaparkan tentang indeks kompetisi global di Indonesia. Lima puluh persen produk inovasi di Indonesia merupakan produk impor yang berasal dari Amerika, Jepang, dan Cina. Menurut Ocky, terdapat pilar yang menjadi penghambat pengembangan ekonomi di Indonesia. Kurangnya penguasaan teknologi masyarakat Indonesia menyebabkan kapasitas inovasi kurang berkembang. Untuk itu perlunya membentuk Unit Kegiatan Masyarakat supaya masyarakat mempunyai keahlian dan bisa mengasah kahlian yang sudah dimiliki.
Selain Ocky Karna Radjasa, terdapat empat invited speakers dan sembilan faculty development workshop speakers. Invited speakers tersebut antara lain Jeffrey Beall (University Colorado, Amerika Serikat), Sumeet Rohatgi (Manajer Elsevier dan Scopus untuk kawasan Asia Pasifik), Norman S. Wright (Utah Valley University), dan Sutarno (UNS) yang didampingi oleh Fitria Rahmawati (LPPM UNS) sebagai moderator.
Dalam sesi pleno yang diisi oleh invited speakers, membahas tentang pendiseminasian penelitian-penelitian dan masukan-masukan dari peneliti yang lain. Hal ini ditujukan sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas penelitian-penelitian yang ada. Para peserta dapat berdiskusi bagaimana menghindari predatory journals (semacam jurnal yang tidak kompeten) dan bagaimana memilih jurnal yang qualified.
Konferensi gabungan SMARTCEIC – AGBA diikuti oleh 250 peserta dengan 130 peserta yang berasal dari luar Indonesia hadir. Peserta berasal dari sekitar 14 negara lebih seperti Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Spanyol, India, Srilanka, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Singapura, dan lainnya. Selain itu, juga terdapat 250 makalah yang dipresentasikan dalam konferensi ini. [] (elsa.red.uns.ac.id)