UNS Berlakukan Kembali Kuliah Kerja Nyata

SOLO – Setelah lebih dari 10 tahun menghilang, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali membuka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2013. Pada peluncuran perdananya, KKN akan diberlakukan pada mahasiswa angkatan 2011 dengan jumlah sekitar 4.000 mahasiswa. Demikian ungkap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. pada jumpa pers di Phuket Resto, Senin (17/12/2012) pagi.

“Kami belum tahu secara rinci jumlahnya karena tergantung capaian SKS masing-masing mahasiswa. Tapi kisarannya ada di 4.000-an,” kata Darsono. Ia menilai, pelaksanaan KKN sangat penting sebagai instrumen untuk mendekatkan universitas dengan masyarakat. Selama ini UNS tidak begitu dikenal oleh masyarakat di sekitarnya. “Yang dikenal justru UNISRI, UNSA. UNS malah tidak ada yang tahu,” kata Darsono yang didampingi Sekretaris LPPM UNS Prof. Dr. Muhammad Akhyar, M.Pd.

Untuk melaksanakan program KKN tersebut, pihaknya telah membentuk unit pelaksana tugas yang khusus menangani KKN. Unit itu nantinya akan memetakan masalah yang ada di daerah yang menjadi tempat peaksanaan KKN. “Fokusnya adalah pada pemecahan masalah yang ada di masyarakat. Apa yang masyarakat butuhkan bukan apa yang kini diprogramkan,” tutur Pria yang belum lama dilantik itu.

Darsono menjelaskan, awal tahun 2013 unit tersebut akan berkeliling ke daerah-daerah guna memetakan persoalan yang dihadapi di setiap daerah. Begitupun dengan solusi yang akan dilakukan, Darsono mengakui di setiap daerah akan berbeda. “Mulai Januari berkeliling ke pemda untuk melakukan need assessment. Dari situ akan ditentukan bentuk solusi dari permasalahan yang ditemui. Jadi nanti yang dilakukan di Karanganyar berbeda dengan di Boyolali berbeda dengan di Klaten, dan seterusnya,” paparnya.

KKN tahun ini, imbuh Darsono, berbeda dengan KKN sebelumnya yang pernah dilakukan UNS. Pada tahun ini KKN dilakukan menganut sistem multitahun. Sistem ini memungkinkan tahun selanjutnya untuk meneruskan KKN di wilayah yang sama jika tahun sebelumnya dianggap belum menyelesaikan fase yang ditargetkan. “Jika satu angkatan KKN tidak selesai mencapai suatu fase, maka angkatan seterusnya yang akan melanjutkannya,” imbuhnya.[]

Skip to content