UNS Cetak Pengusaha lewat PMW

UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta konsisten mencetak pengusaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Tahun 2018 kemarin, sebanyak 87 mahasiswa dari berbagai fakultas di UNS lolos memperoleh bantuan modal usaha yang totalnya mencapai Rp 580 juta.

Pembina Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Dr Eddy Tri Haryanto mengatakan, peminat mahasiswa untuk mengikuti PMW relatif tinggi. Tahun 2018 kemarin, sekitar 400-an mahasiswa mendaftar untuk mengikuti PMW.

“Setelah kita seleksi, yang layak untuk mendapatkan dana bantuan modal terdapat 87 orang,” terang Eddy di sela-sela menggelar acara Monitoring dan Evaluasi PMW, Selasa (30/7/2019).

Dari 87 mahasiswa yang terpilih tersebut, sebagian besar menggeluti usaha kuliner, fashion serta kerajinan tangan. “Jadi sekarang arahnya lebih banyak ke ekonomi kreatif. Kenapa memilih ekonomi kreatif, karena modal yang dikeluarkan sedikit dan memiliki prospek yang luar biasa,” imbuh Eddy.

Eddy menambahkan, melalui PMW ini, diharapkan mampu merubah pola pikir mahasiswa agar setelah lulus mampu berwirausaha. Melalui program tersebut,  mahasiswa dibina dan diarahkan untuk menjadi wirausaha mandiri. “Jadi modal yang diberikan kepada mahasiswa yang lolos PMW tidak sama, tergantung dengan jenis usahanya. Ya rata-rata antara Rp 7-8 juta,” imbuhnya.

Kemudian di tahun 2019 ini, penerima PMW meningkat menjadi 110 mahasiswa. Tiap tahun, dari PPKwu LPPM UNS terus melakukan evaluasi terhadap mereka yang menerima bantuan modal melalui PMW ini. “Jadi setelah tiga tahun kami evaluasi, yang berhasil dan menekuni usaha tersebut sebesar 30-40 persen. Angka tersebut sudah luar biasa karena memang untuk mencetak pengusaha itu tidak mudah. Pengusaha harus memiliki sifat yang tidak mudah menyerah dalam mengembangkan usahanya,” ujar Eddy.

Dengan menjadi pengusaha ini, setelah lulus para mahasiswa ini bisa mandiri karena tidak bingung mencari pekerjaan. Mahasiswa PMW ketika lulus sudah memiliki penghasilan dan banyak dari mereka yang sudah memiliki karyawan. Humas UNS/ Dwi

Skip to content