UNS Dorong Mahasiswa Tertarik Mengikuti PKM

UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk rumpun Sosial Humaniora (Soshum) dan eksakta pada Rabu (11/9/2019) di Auditorium G. P. H Haryo Mataram UNS.

Sosialisasi PKM yang digelar pada pagi untuk mahasiswa rumpun Soshum dan siang untuk rumpun eksakta tersebut menghadirkan Prof. Kuncoro Diharjo selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS sebagai pembicara utama.

Di awal sosialisasi, Prof. Kuncoro memaparkan data mengenai jumlah keikutsertaan dan kelolosan proposal pada PKM 2018. Dalam data tersebut, Prof. Kuncoro mengingatkan bahwa dengan ketatnya persaingan dan kelolosan proposal pada PKM, mahasiswa-mahasiswi UNS harus mentaati panduan dalam penulisan proposal.

“Di 2018 ada 48.000 proposal yang lolos dan bisa dilihat persentase proposal yang lolos seleksi administrasi hanya 42 persen. PKM harus taat panduan. Jangan sampai proposal anda tidak lolos karena salah administrasi sehingga proposal anda tidak diterima,” ujar Prof. Kuncoro mewanti-wanti mahasiswa-mahasiswi UNS.

Lebih lanjut, Prof. Kuncoro meminta agar disetiap fakultas para dosen pembimbing benar-benar mendampingi mahasiswa-mahasiswinya agar dapat menulis proposal sesuai dengan panduan PKM. Pesan tersebut ditujukan langsung oleh Prof. Kuncoro kepada Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di masing-masing fakultas.

Tidak hanya mengulas soal penulisan proposal PKM, dalam kesempatan itu Prof. Kuncoro juga menjelaskan Surat Keputusan (SK) Rektor terbaru mengenai rekognisi PKM- Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Dalam SK tersebut, nantinya mahasiswa-mahasiswi UNS yang berhasil melaju ke Pimnas akan mendapatkan rekognisi atau pengakuan.

“Kegiatan kemahasiswaan penalaran akan diakui sebagai prestasi akademik berlaku mulai 1 Juli 2019,” tambah Prof. Kuncoro.

Dengan adanya SK terbaru tersebut, Prof. Kuncoro mengharapkan agar minat mahasiswa UNS dalam mengikuti PKM semakin tinggi dan UNS bisa memberikan penghargaan yang sepadan atas usaha dan kerja keras mahasiswa dalam membawa nama baik UNS.

Seperti PKM Pengabdian Masyarakat atau (PKM-M) yang pada SK terbaru tersebut bila mahasiswa mampu lolos ke Pimnas maka dapat digunakan sebagai pengganti skripsi atau tugas akhir (TA) sesuai dengan bidang ilmu Program studi (Prodi).

“Proposal PKM yang lolos Pimnas akan diberi nilai A dan tanpa diuji sehingga mahasiswa tidak perlu mengikuti skripsi,” tambah Prof. Kuncoro.

Sebagai penutup, Prof. Kuncoro menjanjikan bahwa proposal mahasiswa-mahasiswi UNS yang tidak lolos pada seleksi pendanaan di Ditjen Belmawa Kemeristekdikti, maka akan diseleksi kembali oleh UNS dan akan dipersiapkan untuk seleksi PKM pada tahun yang akan datang. Humas UNS/ Yefta

Skip to content