UNS Gunakan Blended Learning Mata Kuliah Online

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, menyatakan, sebagian mata kuliah online di kampusnya diajarkan menggunakan sistem blended learning. Blended learning masih menggunakan adanya pengajaran secara tatap muka di dalam kelas.

“Blended learning masih menggunakan model pengajaran yang selama ini ada, seperti adanya tatap muka di kelas, penugasan terstruktur hingga mandiri. Untuk yang mandiri dan terstruktur itu, UNS sudah online,” ungkap Ravik Karsidi.

Jumlah mata kuliah yang diajarkan secara online, jelas Ravik, belum mencapai sepertiga dari ribuan mata kuliah yang ada di UNS. Mata kuliah online yang sudah berjalan merupakan bagian dari bahan kuliah yang diajarkan dosen pengajar. Jadi, mata kuliah online ini hanya bisa diakses secara internal saja. “Kami berharap ada standard antaruniversitas sehingga ke depan UNS bisa mengambil mata kuliah dari universitas lain. Begitupun sebaliknya, universitas lain juga bisa mengambil mata kuliah dari UNS,” terang Rektor.

Ravik mengakui, penerapan mata kuliah online tergolong murah dan menguntungkan. Pasalnya, semua bahan kuliah disampaikan dalam bentuk digital sehingga tidak perlu mencetak buku ajar lagi. “Namun, saat ini belum ada yang lintas universitas. Yang paling maju itu justru Universitas Terbuka (UT) karena pakai sistem pembelajaran jarak jauh secara online. Tapi itu pun hanya bisa diakses secara internal,” paparnya.

Diinformasikan oleh Rektor bahwa jumlah mata kuliah yang sudah online di UNS mencapai 374 mata kuliah.[]

Skip to content